Bisnis.com, Jakarta- Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 tidak bisa berbuat banyak saat terinfeksi ransomware Lockbit 3.0. Padahal, proyek strategis ini menghabiskan APBN ratusan miliar dolar.
Artikel berjudul Ironi Proyek PDNS Kominfo merupakan salah satu artikel pilihan redaksi BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, beberapa berita menarik lainnya tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.
Berikut informasi selengkapnya dari Bisnisindonesia.id, Minggu (30/6/2024).
Seratus Miliar PDNS Kominfo Kerja Kelaparan
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 tidak bisa berbuat banyak ketika terinfeksi ransomware Lockbit 3.0. Padahal, proyek strategis ini menghabiskan APBN ratusan miliar dolar.
Dokumen pengadaan Kementerian Komunikasi dan Informasi Publik (LPSE) menunjukkan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk proyek PDNS mulai tahun 2021. Penyediaan layanan cloud computing PDNS senilai Rp 119 miliar.
Pemenang proyek saat itu adalah PT Aplikanusa Lintasarta dengan harga kontrak Rp 102 miliar. Setahun kemudian (2022), PT Aplikanusa Lintasarta juga meraih paket senilai Rp 197,9 miliar. Namun harga kontrak yang disepakati adalah Rp 188,9 miliar.
PT Aplikanusa Lintasarta bergerak dalam bidang jasa komunikasi informasi dan teknologi informasi. Lokasi perusahaan berada di dekat Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat. Jika mengunjungi situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar sahamnya dikelola oleh PT Indosat Tbk. (ISAT) berubah menjadi -72,36%.
Pada periode penawaran 2021-2022, anak usaha ISAT ini berhasil menyisihkan beberapa kompetitor, salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan Telkom (TLKM).
2. Strategi REI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Pengembangan real estat yang berkelanjutan memerlukan kekuatan pengembang.
Direktur Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Industri Real Estate Indonesia (DPP REI) Joko Suranto mengatakan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengembang penting untuk mendukung keberlangsungan bisnis real estate di daerah.
“Yang harus kita ingat adalah anggota REI harus berkualitas, selektif, dan tekun dalam kemampuannya. Katanya, Sabtu (29/6/2024), “Bisnis real estate itu soal keberlanjutan.”
Menurutnya, upaya membangun rumah berkelanjutan perlu mendorong para pekerja pembangunan. Salah satunya melalui proses pembelajaran dan pelatihan serta validasi uji kualifikasi.
“REI memiliki Pengalaman Profesional yang dijalankan oleh Para Profesional Profesional (LSP) mengatakan, “Dengan kualifikasi tersebut, anggota REI diharapkan mampu mengantisipasi berbagai situasi seperti perubahan undang-undang dan emosi bisnis sehingga dapat terus berkembang.”
3. AHY berjanji dokumen nasional terlindungi dari peretas saat data PDN dirilis
Kementerian Pertanian dan Kementerian Perencanaan/Badan Pengelolaan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan memperkuat sistem keamanan untuk melindungi informasi publik dari peretas. Hal ini terlihat pada kasus server Jaringan Data Nasional (PDN) yang baru-baru ini lumpuh karena serangan ransomware.
Menteri Pertanian dan Perencanaan/Ketua Komisi Pengelolaan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimoorthy Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya terus menjamin keamanan dan privasi warga yang informasinya tersimpan di milik Kementerian ATR/BPN sistem.
Saat ini terdapat 5 instansi pertanahan yang siap memberikan layanan kartu tanda penduduk elektronik dari 14 kabupaten dan kota. Oleh karena itu, pihak telah mewanti-wanti pegawainya untuk menjaga keamanan sistem.
Di saat yang sama, AHY terkesan lamban dalam melakukan transisi ke pembelian dokumen elektronik. Upaya memahami hal tersebut akan dilakukan melalui website digital INA yang merupakan layanan aplikasi digital pemerintah.
“INA Digital itu portal pemerintah, portal nasional yang menghubungkan pelayanan-pelayanan publik yang penting. Banyak dari Kemendagri hingga kementerian ini [ATR/BPN]. Pelayanannya banyak, termasuk ATR,” ujarnya/kementerian BPN melalui e-dokumen,” ujarnya, Sabtu (29/6/2024).
Sekadar informasi, PDN dikabarkan telah diretas sejak 20 Juni 2024. Situasinya masih belum jelas.
4. Penggunaan katalog elektronik mencegah korupsi
Penggunaan e-Katalog dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat mengurangi kejadian korupsi. Oleh karena itu, implementasinya harus tuntas di daerah.
Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Bansar Pandjitan mengatakan, ketersediaan e-Katalog pemerintah untuk pembelian barang dan jasa telah menurunkan angka korupsi.
E-Katalog merupakan aplikasi pengadaan online yang dikembangkan oleh Pusat Pengendalian Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Luhut mengatakan, “Katalog elektronik ini tidak diragukan lagi telah mengurangi korupsi di Tanah Air.”
Luhut mengatakan, pembelian barang dan jasa melalui katalog e-book juga mengurangi terkait korupsi over the air (OTT).
Sebab, aparat pemerintah tidak bisa bermain-main dengan anggaran karena semuanya bergantung pada mesin.
“Dengan sistem e-Katalog, sekarang terlihat beberapa bulan terakhir tidak ada OTT, hampir semuanya seperti yang saya sebutkan di Pemda, kecuali di pos-pos karena korupsi sudah berkurang. Katanya, “Karena semua pembelian pergi ke mesin. , mereka tidak dapat disuap.
Selain itu, Direktur Organisasi Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menyatakan, ada negara yang mendapat kepercayaan melalui e-Katalog yang digunakan Indonesia, misalnya Kenya di Afrika Timur.
5. Banyaknya pembelian rumah menyebabkan bertambahnya utang
Permintaan rumah sewa semakin meningkat di tengah tingginya beban kredit rumah. Menyewa merupakan pilihan kepemilikan rumah yang praktis dan ekonomis bagi mereka yang tidak memiliki rencana finansial untuk membeli rumah.
CEO Pinhome Dayo Dara Parmata mengatakan, total persediaan properti sewa pada triwulan I tahun 2024 meningkat sebesar 158% dibandingkan triwulan I tahun 2023. Pertumbuhan properti sewa tertinggi terjadi di Kota Bandung (466%), Kota Tangierang Selatan ( 433%). dan Kabupaten Bogor (324%).
“Pertumbuhan sewa pada kuartal I tahun 2024 lebih tinggi sekitar 55% dibandingkan rata-rata kuartal I tahun 2023,” ujarnya.
Pertumbuhan permintaan rumah sewa terbesar terjadi di Kota Depok, Jakarta Selatan, dan Bandung. Jika melihat permintaan properti sewa pada kuartal I tahun 2024, apartemen 2 kamar tidur menjadi yang paling diminati, mewakili 40% permintaan properti sewa.
Dari survei rumah 2 kamar tidur, rumah yang paling menguntungkan adalah tipe 120 dengan pangsa 11%, tipe 60 dengan 9%, dan tipe 45 dengan 6% dari total rumah sewa.
“Selain itu, 120 tipe apartemen 3 kamar tidur juga diminati penyewa, mewakili 15% dari seluruh penyewa,” ujarnya.
Permintaan rumah sewa diperkirakan akan meningkat pada triwulan II tahun 2024. Kenaikan suku bunga BI menjadi 6,25% pada triwulan I tahun 2024 membuat rumah sewa semakin menjadi pilihan bagi pembeli.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA