Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan indikator keuangan empat bank digital yang dihimpun Bisnis, Jumat (26/7/2024), PT Bank Raya Tbk. (AGRO) memimpin pertumbuhan laba bersih tahunan sebesar 115,05%.

Disusul oleh PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan pertumbuhan 23,33% YoY (YoY). Disusul oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,99% dibandingkan tahun sebelumnya. Terakhir ada PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,79% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Analisis kinerja keuangan empat bank digital hingga I/2024. semester 2018 merupakan salah satu peluang Bisnisindonesia.id selain berbagai berita ekonomi dan bisnis yang disajikan secara mendalam dan analitis oleh redaksi Businessindonesia.id.

Intisari dari 5 besar berita Bisnisindonesia.id pilihan redaksi pada Sabtu (27/7/2024) adalah sebagai berikut:

 

Formula solusi agar kawasan industri terisi penuh

Usaha-usaha di kawasan industri terus berkembang menjadi lahan yang semakin luas. Namun, di beberapa kawasan industri, okupansinya mencapai 50%.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, hingga Juli 2024, terdapat 156 perusahaan di kawasan industri yang telah mendapatkan Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan beroperasi.

Total luas lahan kawasan industri mencapai 76.594 hektar, dengan lahan yang ditempati atau ditempati oleh penyewa dan infrastruktur wilayah mencapai 48.087 hektar atau 65,56%. 

Sisanya yakni 26.381 hektare atau 34,44% merupakan lahan yang masih tersedia untuk lokasi investasi.

Selama 5 tahun terakhir, jumlah perusahaan kawasan industri bertambah sebanyak 56 kawasan industri, dengan luas lahan mencapai 43.296 hektar, atau meningkat 130,02% dari total luas lahan industri pada akhir tahun 2019. Namun, masih ada CI yang terisi. tingkat di bawah 50%.

 

Empat bank digital catat laba bersih pada I/2024. per semester, siapa yang keuntungannya paling tinggi?

Empat bank digital menyampaikan indikator keuangannya hingga I/2024. untuk semester tahun ini. Siapa yang mencatatkan penampilan paling impresif?

Secara nominal, laba bersih dipimpin oleh Bank Amar. Perusahaan menyimpulkan I/2024. semester tahun ini dengan laba bersih sebesar Rp97,79 miliar, meningkat 14,99% dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp85,04 miliar.

Setelah Bank Amar, secara nominal pendapatan perbankan digital tertinggi dibukukan BBSI sebesar Rp65,14 miliar, naik 11,77% year-on-year dari Rp58,27 miliar.

Di sisi lain, Krom Bank mencatatkan kenaikan beban usaha dari Rp74,96 miliar menjadi Rp323,26 miliar. Selain itu, ARTO mengumpulkan laba bersih sebesar Rp49,96 miliar, naik 23,32% year-on-year dari Rp40,51 miliar.

 

BEI Merombak Indeks Utama, Manajer Investasi Merombak Portofolio

Manajer investasi membuat bauran portofolio baru untuk menyamai saham-saham di indeks utama LQ45, IDX30, dan IDX80. 

Sebelumnya, BEI pada Kamis (25/7/2024) mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing beberapa indeks besar yakni LQ45, IDX30 hingga IDX80. Sehubungan dengan itu, saham indeks tersebut berlaku mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Namun, indeks IDX30 hanya memiliki sedikit perubahan atau bobot saham anggotanya.

Selain itu, otoritas bursa memutuskan untuk mencatatkan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) LQ45 dalam daftar anggota terbaru. BEI sebaliknya menerbitkan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), milik konglomerat Edwin Soeryadjaya.

Sedangkan untuk indeks IDX80, BEI memasukkan saham PT Cisarua Mountain Diary Tbk. (CMRY) dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO). 

Pada saat yang sama, BEI menerbitkan saham milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), dan perusahaan negara PT PP (Persero) Tbk. (PTPP). Pasca pengumuman BEI, saham CMRY ditutup 2,25% di zona hijau di Rp 5.000. Sedangkan JSMR ditutup menguat 1,37% ke Rp 5.400, begitu pula SILO yang mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan koreksi 0,37% ke Rp 2.700. 

 

Alasan ditawarkannya kantor keluarga adalah IKN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekomendasikan agar kantor keluarga atau pengelola dana keluarga berlokasi di Ibu Kota Negara Kepulauan (ICN). 

Zulkifli Salim, Wakil Direktur Direktorat Pengembangan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan IKN merupakan Nusantara Financial Center (NFC) yang bisa dijadikan kantor keluarga.

OJK melakukan kajian untuk mendukung pengembangan pusat keuangan (NFC) di IKN sebagai landasan penyusunan kebijakan ke depan guna mendukung pembentukan pusat keuangan yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Pembangunan pusat keuangan tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Penjaminan Investasi bagi Pengusaha di Ibu Kota Nusantara (PP IKN).

 

Pinjaman RI Era Jokowi ke China Booming

Utang luar negeri (ULN) Indonesia ke China terpantau meningkat selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Posisi akhir Mei 2024 sebesar US$22,86 miliar atau setara Rp372,3 triliun (kurs Rp16.288 per dolar AS). 

Berdasarkan statistik ULN Bank Indonesia (BI), total posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2024 sebesar US$407,3 miliar atau setara Rp6.634,1 triliun. 

Angka tersebut meningkat 1,8% (year-on-year) menjadi Rp400,24 miliar dari Mei 2023. Sementara itu, secara bulanan atau bulanan (MtM), juga akan terjadi peningkatan sebesar 2,1% dari April 2024, dari $398,82 miliar menjadi $407,3 miliar. 

Bank Indonesia mencatat peningkatan utang terutama didorong oleh bank sentral yang mencapai $18,78 miliar pada Mei 2024, naik dari $9,26 miliar pada Mei 2023. Meski utang meningkat, Kepala Komunikasi BI Erwin Hariono mengatakan utang meningkat. Struktur ULN Indonesia tetap stabil hingga Mei 2024 didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel