BISNIS, JAKARTA – Blue Bird, perusahaan taksi milik keluarga Jokosoetono, memiliki potensi pertumbuhan yang menggembirakan dengan fokus pada kendaraan listrik khususnya dan ekspansi ke Ibu Kota Negara (IKN) pulau tersebut. 

Kiprah Blue Bird menjadi salah satu berita yang sempat terpilih dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (28/7/2024). Banyak prasad lain yang ditawarkan kepada pembaca. Berikut detailnya. 

1. Pengisian daya dari Blue Bird (BIRD) sebelum pengisian daya di IKN

Direktur Utama PT Blue Bird TBK. (BIRD) Adrianto Jocosoetto optimis dengan kinerja perseroan pada Semester I/2024.

Perusahaan menerapkan strategi berkelanjutan untuk menjaga konsistensi dengan kebutuhan pelanggan. Bluebird menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit setiap tahunnya. 

BIRD telah menunjukkan pertumbuhan kinerja dua digit selama dua tahun berturut-turut didukung oleh kemampuan meningkatkan utilisasi armada dan efisiensi operasional. 

Sementara itu, Blue Bird memiliki sederet rencana ekspansi pada tahun ini, termasuk investasi Rp250 miliar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara. Investasi BIRD pada IKN akan dikembangkan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan perkembangan di IKN.

2. Eksplorasi investasi migas di negeri Panda di kawasan timur Indonesia

Pemerintah ingin meningkatkan kerja sama dengan perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak dan gas negara tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan minyak dan gas raksasa Panda terus berupaya memperluas jangkauannya ke sektor hulu minyak dan gas Indonesia. Setidaknya, ada dua raksasa migas asal China, Sinopec dan PetroChina, yang disebut-sebut akan ikut dalam kajian bersama guna menggali potensi migas di kawasan timur Indonesia.

Sedangkan dua wilayah yang menjadi kajian bersama kedua perusahaan antara lain wilayah Bhutan dan wilayah Timor. 

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan PT Pertamina Hulu Energi berkolaborasi mendorong berbagai upaya penerapan teknologi dan perluasan cadangan serta produksi migas dari Tiongkok. Di Indonesia.

3. Mendorong semakin menantangnya peran reasuransi dalam negeri

Kondisi keuangan sektor asuransi di Indonesia sedang melemah dan menunjukkan peningkatan kerugian yang cukup signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan defisit neraca pembayaran sektor asuransi akan semakin parah pada tahun 2022 hingga 2023.

Defisitnya melebar menjadi Rp10,20 triliun dari Rp7,95 triliun. Peningkatan kerugian ini seiring dengan peningkatan pembelian premi reasuransi yang meningkat dari 34,8% pada tahun 2022 menjadi 38% pada akhir tahun 2023. Sementara itu, porsi premi reasuransi luar negeri terhadap total premi reasuransi mencapai 34,8% pada tahun 2022, meningkat menjadi 38% pada tahun 2023.

Meski merugi, Kepala Eksekutif Pengawas Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan, secara keseluruhan struktur industri reasuransi di Indonesia dinilai masih sehat jika dilihat dari data statistik.

Adapun kinerja industri asuransi dalam negeri, total aset industri asuransi mencapai Rp1.120,57 triliun pada Mei 2025. Angka tersebut meliputi asuransi jiwa dan asuransi umum konvensional sebesar Rp583,94 triliun, asuransi jiwa dan asuransi umum syariah sebesar Rp33,19 triliun.

4. Rekomendasi saham tiga bank jumbo, BBCA, BBRI dan BBTN

Tiga bank terbesar di Indonesia, BRI, BCA, dan BTN, menunjukkan kinerja beragam pada semester I 2024. Sementara itu, kinerja keuangan secara umum juga menjadi sentimen yang dapat menyebabkan fluktuasi harga saham.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan kinerja yang menguntungkan, meski tumbuh 0,95% year-on-year (YoY/YoY) menjadi Rp 29,7 triliun pada Semester I/2024.  Namun di sisi menengah, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.336,78 triliun pada triwulan II 2024, naik 11,2% YoY.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penyaluran kredit merupakan salah satu bentuk penopang perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja khususnya di sektor UMKM. Khususnya, sebagian besar kredit BRI menyasar segmen UMKM dengan pangsa mencapai 81,96%. Sedangkan dari sisi pendanaan, BRI memperoleh dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.389,66 triliun, naik 11,6% YoY. 

Bank lainnya, BTN, melaporkan kinerja laba yang naik tipis 1,9% YoY menjadi Rp 1,5 triliun pada semester I-2024. Sedangkan kredit dan penyaluran kredit BTN mencapai sekitar Rp352,06 triliun selama Semester I/2024, meningkat 14,4% year-on-year.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan dengan kondisi perekonomian global yang masih penuh tantangan, BTN masih bisa mencatatkan kinerja positif selama Semester I/2024. Bagaimana dengan BCA?

5. Strategi Anak Perusahaan BUMI dalam Perlindungan Wilayah Pertambangan

Perusahaan Tambang Batubara Pty Bumi Resources Tbk. Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan terpadu untuk keselamatan dan keamanan wilayah operasi penambangannya.

Melalui anak perusahaannya, PT Cultim Prima Coal (KPC), BUMI mengintegrasikan banyak aspek keselamatan dengan kode nama prinsip Good Mining Practice, yang dirangkum menjadi serangkaian prosedur yang harus diterapkan oleh setiap lini.

Direktur Utama BUMI, Adika Nuraga Bakri mengatakan BUMI dan anak perusahaannya berkomitmen untuk mencapai keunggulan melalui sistem manajemen keselamatan yang terintegrasi.

Selain itu, tambahnya, wilayah operasional KPC juga memiliki cadangan batu bara yang besar. Tak hanya itu, kawasan pertambangan di Sangata, Kutai Timur ditetapkan sebagai objek kepentingan nasional karena mempunyai peranan strategis dalam mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel