Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan 10 perusahaan dengan produksi migas terbesar di Tanah Air, serta potensi tambahan pasokan migas baru dalam beberapa tahun ke depan. tahun.
Berdasarkan data terkini ESDM, realisasi produksi minyak mencapai 578.000 barel minyak per hari (bopd) hingga Juni 2024.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan 10 Kontraktor Koperasi (KKS) menghasilkan produksi minyak nasional terbesar. Sedangkan yang terbesar adalah PT Pertamina Hulu Rokan sebesar 157.226 bopd hingga Juni 2024. Pada tahun 2023, produksi minyak dari Pertamina Hulu Rokan sebesar 161.623 bopd.
Yang paling besar sekarang adalah Pertamina Hulu Rokan dengan kontribusi 161.000 pada tahun 2023. “Setelah itu disusul Exxon, lalu Pertamina EP dan lainnya,” kata Arifin dalam konferensi pers, Jumat (08/01/2024).
Di posisi kedua ada ExxonMobil Cepu dengan produksi hingga 143.946 barel per hari hingga Juni 2024.
Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh PT Pertamina EP dengan produksi minyak sebesar 66.468 bopd hingga Juni 2024, masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 69.417 bopd.
Di sisi lain, Arifin mengatakan terdapat potensi tambahan produksi minyak sebesar 100.000 barel per hari dari 6 lapangan baru dan diharapkan dapat berproduksi pada tahun 2028.
Kemudian di gas yang juara saat ini adalah BP Berau dengan 1.467 MMscfd pada tahun 2023, meningkat pada tahun 2024, ”ujarnya.
Berlawanan dengan tren penurunan produksi minyak, produksi gas justru terus meningkat. BP Berau mampu memproduksi 1.745,04 MMscfd pada Juni lalu. Disusul Pertamina EP yang berproduksi 813,88 MMscfd dan Medco E&P Grissik sebesar 748,26 MMscfd.
“Dalam hal minyak, kami melihat jumlahnya akan menurun, namun dalam hal gas, kami melihat prospek jumlahnya akan meningkat.” Ini tidak akan dimasukkan ke dalam bidang ENI yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, Eni mengumumkan telah menemukan potensi sumber daya gas sebesar 5 triliun kaki kubik (Tcf) dengan kandungan kondensat sekitar 400.000 barel minyak (Mbbls) di Geng North-1, Blok Ganal Utara. Penemuan tersebut dibor hingga kedalaman 5.025 meter pada kedalaman 1.947 meter, melewati kolom gas setebal kurang lebih 50 meter di reservoir batupasir Miosen dengan sifat petrofisika yang baik.
Uji sumur produksi telah berhasil dilakukan untuk mengevaluasi penemuan gas secara menyeluruh, meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, studi ini memungkinkan estimasi sumur hingga 80-100 MMscfd dan sekitar 5-6 kbbld kondensat. Daftar 10 produsen minyak terbesar di Indonesia: Pertamina Hulu Rokan (157,226 bopd) ExxonMobil Cepu (143,946 bopd) Pertamina EP (66,468 bopd) Pertamina Hulu Mahakam (25,527 bopd) OSES (19,855 bopd) Sanga 5. (10,580 bopd) Medco E&P Natuna (9.991 bopd) PC Ketapang II (8.770 bopd)
*Produksi per 30 Juni 2024 Daftar 10 Besar Produsen Gas di Indonesia: BP Berau (1.745,04 MMscfd) Pertamina EP (813,88 MMscfd) Medco E&P Grissik (748,26 MMscfd) Hub48,0min MMscfd. Tomoria (3 MMscfd) Jabung (253,12 MMscfd) Husky-CNOOC Madura (207,37 MMscfd) Eni Muara Bakau (187,25 MMscfd) Pertamina EP Cepu (187,24 MMscfd)
*Produksi per 30 Juni 2024
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel