Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan jalan tol milik Jusuf Hamka, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) memulai pembangunan tol Harbour Road II.

Corporate Communication CMNP mengatakan, lokasi pembangunan Madeline berada di Jalan R.E. Martadinata dan Jalan Lodan Raya dimulai dari Simpang Jalan R.E. Seberang Universitas Bunda Mulia di Jalan Lodan Raya, Martadinata-Jalan Sunter Permai Raya.

Sehubungan dengan pembangunan tersebut, CMNP bersama kontraktor eksekutif dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan skema rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi untuk mendukung pembangunan Harbour Road Tahap 2B.

Uji rekayasa jalan akan dilaksanakan pada 10 hingga 16 Agustus 2024, kata Madeline dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (11/8/2024).

Madeline mengatakan CMNP bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan pengguna jalan selama proses konstruksi selaku kontraktor yang melaksanakan pembangunan tol Harbour Road II. Termasuk memasang rambu dan rambu jalan yang jelas.

Perusahaan berharap pengguna jalan dapat mengikuti dan memperhatikan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan, serta mengikuti rambu-rambu jalan di sekitar proyek dan petunjuk petugas lokasi.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama eksekusi perkara ini,” tutupnya.

Sekadar informasi, pembangunan Tol Pelabuhan II dimulai pada 4 Oktober 2019 dan sedianya selesai pada 2022. Namun terpantau pembangunan proyek tersebut masih dalam tahap konstruksi.

Terakhir, proyek sepanjang kurang lebih 9,6 kilometer yang menghubungkan Ankol Timur hingga Pluit diharapkan selesai pada tahun 2025.

Berdasarkan laman resmi Kementerian PUPR, Tol Pelabuhan II akan terkoneksi dengan Pintu Masuk Tanjung Priok (ATP) dan Tol Ir Sedyatmo atau Tol Bandara Soekarno-Hatta.

Hedy Rahadian, Direktur Jenderal (Direktorat) Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan, optimisme tersebut muncul setelah CMNP mendapat pinjaman sebesar Rp 600 miliar. 

“Kita harapkan tol Harbour Road II selesai tahun 2025, pembangunannya besar-besaran,” kata Hedy saat ditemui di Gerbang Tol Limousin, Senin (9/1/2024). Berikut skema rekayasa lalu lintas di Jalan R.E. Martadinata dan Jalan Lodan Raya:

Ruas kerja Stasiun Ancol hingga Jalan Gunung Sahari-Jalan R.E. Martadinata

Sisi selatan jalan R.E. Martadinata akan digunakan untuk pekerjaan

Jalan R.E Martadinata yang tadinya memiliki 4 lajur lalu lintas 2 arah akan dipersempit menjadi 2 lajur lalu lintas 2 arah.

Kendaraan besar dari arah barat ke timur dapat menggunakan lajur 1 Jalan R.E. Martadinata dan kendaraan kecil di Jalan R.E. Martadinata dan Jalan Lodan Raya

 Dari arah Timur ke Barat, kendaraan besar dan kecil hanya dapat menggunakan lajur 1 Jalan R.E. Martadinata

Kendaraan besar disarankan menghindari Jalan R.E. Memanfaatkan lalu lintas dan jalan tol untuk mengurangi kemacetan lalu lintas (Gerbang Tol Ura 2, Gedong Panjang 2 dan Kebon Bawang)

Kendaraan kecil dari arah Timur ke Selatan dapat alternatif melalui Jalan Danau Sunter Barat-Jalan Griya Utama-Jalan Benyamin Suaeb.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel