Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan Gedebage – Tasikmakaya – Cilacap (Getaci) tetap menjadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur Tata Usaha Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono (Yongki) menyatakan, status PSN Jalan Kota Getaci dipertahankan karena memiliki nilai penting dalam melengkapi struktur jaringan jalan tol di Indonesia.

“Iya [status PSN] tetap dipertahankan. Karena program itu sangat penting dari segi struktur jaringan,” ujarnya saat ditemui di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Selain itu, kartu status PSN Tol Getaci juga dilakukan sebagai bentuk pembagian risiko yang akan diambil oleh badan usaha. Di mana pemerintah kemudian akan menjamin seluruh biaya pembebasan lahan jalan tol terpanjang di Indonesia yang disebut-sebut sepanjang 206,55 kilometer (km).

“Kalau semuanya berpihak pada swasta, proyek ini tidak mungkin terlaksana. Proyek ini sangat besar. Mengingat panjang fisiknya hampir 100 km sehingga sangat membutuhkan dukungan pemerintah. efisien,” tegasnya.

Yongki juga menegaskan, proses lelang Tol Getaci kini sudah memasuki tahap prakualifikasi. Mereka menargetkan lelang bisa selesai pada akhir tahun 2024.

Targetnya, proses pembangunannya paling cepat selesai pada akhir tahun 2024.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Perkotaan (BPJT) Kementerian PUPR, ruas jalan Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis sendiri akan sepanjang 108,3 km. Padahal, Tol Getaci awalnya direncanakan melintasi dua provinsi, yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Rinciannya, tol tersebut terdiri atas 4 seksi, yakni seksi 1 Simpang Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km) dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). 

Sementara itu, pembangunan Tol Getaci diperkirakan memakan biaya investasi sekitar Rp56,20 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel