Bisnis.com, JAKARTA – Tokyo Metro Co. Dilaporkan akan mengumpulkan ¥348,6 miliar atau US$2,3 miliar atau sekitar Rp 35,65 triliun (US$1 = Rp 15.500) setelah perusahaan menetapkan harga saham tersebut di kisaran pasar tertinggi untuk penawaran umum perdana).

Kutipan Bloomberg pada Selasa (15/10/2024) mengindikasikan kuatnya permintaan pencatatan saham terbesar Jepang dalam enam tahun. 

Operator kereta bawah tanah menetapkan harga penawaran per saham sebesar 1.200 yen, kata orang yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas informasi pribadi. Sahamnya diperdagangkan dengan harga ¥1,100 hingga ¥1,200 per lembar.

Perusahaan berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Tokyo pada 23 Oktober. Sementara itu, perwakilan Metro Tokyo belum mau mengomentari kabar tersebut untuk saat ini.

IPO Tokyo Metro akan menjadi yang terbesar di Jepang setelah mencatatkan saham SoftBank Corp. senilai US$21 miliar pada bulan Desember 2018, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 

IPO di Jepang telah mengumpulkan dana sebesar US$1,6 miliar pada tahun ini, dan pencatatan di Tokyo Metro, serta kesepakatan lainnya, dapat membawa angka tersebut mendekati US$4,4 miliar yang diperoleh pada periode -2023.

Katsumi Udagawa dari Departemen Informasi Investasi Ichiyoshi Securities Co. memperkirakan bahwa jika kesuksesan ini terus berlanjut, pasar akan bangkit kembali karena diperkirakan akan ada lebih banyak IPO skala besar di wilayah metro Tokyo.

Kesepakatan tersebut menarik banyak perhatian investor global, karena dana jangka panjang mencakup seluruh order book IPO internasional. Bagian dalam negeri dari IPO, yang menyumbang 80% dari kesepakatan, juga tercakup, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. 

Selain dividen yang menarik, terdapat rasa aman pada kinerja perusahaan dan “saham dapat dibeli seperti obligasi,” kata Takamasa Ikeda, manajer portofolio senior di GCI Asset Management. 

Didirikan pada tahun 2004, Tokyo Metro mengoperasikan sembilan jalur kereta dan mengangkut rata-rata sekitar 6,52 juta penumpang per hari.

Pemerintah Jepang memiliki 53,42% saham perusahaan tersebut, sedangkan Pemerintah Metropolitan Tokyo memiliki 46,58% sisanya. Total saham mereka akan dikurangi setengahnya setelah penawaran.

Nomura Holdings Inc., Mizuho Financial Group Inc. dan Goldman Sachs Group Inc. adalah koordinator global bersama untuk IPO Tokyo Metro.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel