Bisnis.com, Jakarta – Pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa PT Tokyo Marine Life pada kuartal I 2024 didominasi oleh premi tradisional.

Penghargaan produk tradisional menyumbang 65% dari total penghargaan yang dipesan oleh perusahaan pada kuartal pertama tahun 2024. Sementara pangsa investasi (PAYDI) atau produk asuransi unit link baru mencapai 35%.

Farawati Gondokusumo mengatakan kepada Bisnis, Minggu (12/5/2025) “Segmen tradisional sedang berkembang,” kata CEO Tokio Marine Life.

Fera menambahkan, kenaikan premi produk konvensional disebabkan adanya perubahan preferensi pembelian produk konvensional dibandingkan produk unit link. Secara keseluruhan, pertumbuhan premi pada triwulan I/2024 relatif rendah dibandingkan triwulan I/2023.

“Pertumbuhan tersebut menunjukkan aktivitas dunia usaha berkembang positif dan didukung oleh berbagai faktor antara lain strategi pemasaran yang efektif dan respon positif terhadap produk asuransi seiring dengan meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat,” ujarnya.

Dari sisi klaim, Fera mengatakan total klaim yang dibayarkan Tokyo Marine Life pada kuartal I tahun 2024 meningkat sekitar 16% dibandingkan kuartal I tahun 2023. Klaim ini mencakup berbagai jenis perlindungan individu dan kelompok, mulai dari asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa.

Tokyo Marine Life mencatat klaim kesehatan masih mendominasi sekitar 54% dari seluruh klaim yang dibayarkan perseroan pada kuartal I 2024. Klaim kesehatan meningkat sebesar 37% pada Q1/2024 dibandingkan Q1/2023.

Untuk mengatasi peningkatan klaim kesehatan, lanjutnya, Tokyo Marine Life telah menerapkan beberapa strategi. Pertama, mencakup pengembangan produk asuransi dan peningkatan kinerja seluruh saluran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus meningkat, termasuk pemantauan berkala terhadap rasio klaim dan peninjauan harga (repricing) untuk menjaga portofolio tetap sehat.

“Melanjutkan program pendidikan kesehatan secara berkala kepada masyarakat Indonesia akan senantiasa menuju pada kehidupan yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA