Bisnis.com, Jakarta – Penyakit paru-paru basah membuat banyak orang cemas. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua orang bisa terkena dampaknya dan menimbulkan reaksi yang sangat serius. Jadi, Anda harus berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat terhadap penyakit ini. 

Paru-paru lembab adalah suatu kondisi dimana cairan menumpuk secara tidak normal di paru-paru. Penumpukan cairan menyebabkan sesak napas, batuk, dan nyeri di sekitar dada. Hal ini membuat banyak pasien terisolasi dan terpaksa mencari pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit kronis lainnya.  Gejala pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan:

1. Batuk berdahak

2. Detak jantung

3. Bibir atau badan berwarna biru

4. Pucat

5. Merasa cemas

6. Keringat berlebihan

7. Nyeri dada

Pada umumnya penyebab utama pneumonia adalah infeksi bakteri dan virus. Bakteri yang disebut Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus dan Haemophilus influenzae. Semua bakteri tersebut bisa disebabkan oleh penyebaran bakteri yang ditularkan dari orang lain. 

Virus tersebut akan menyebabkan flu, bronkitis, dan bronkitis pada tubuh. Ini merupakan pemicu pneumonia terbesar pada anak di bawah usia lima tahun. Berikut cara mencegah pneumonia: 1. Kurangi asupan garam 

Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air. Hal ini akan berdampak serius pada kesehatan paru-paru dan jantung sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh. Anda harus menjalani diet rendah garam untuk mengurangi jumlah natrium yang biasanya dikonsumsi tubuh Anda. 2. Berolahraga secara teratur

American Heart Association atau AHA merekomendasikan agar masyarakat melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. Anda bisa melakukan aktivitas aerobik intensitas tinggi sebanyak tiga kali dalam seminggu. 

Jika Anda lebih menyukai aktivitas ringan, maka berolahragalah dengan bersepeda, lari, yoga, dll. Olahraga teratur akan menjaga tubuh tetap sehat, bugar dan membakar semua lemak jahat tubuh.   3. Menjaga berat badan 

Menjaga berat badan merupakan suatu hal yang penting dalam hidup. Anda harus mempertimbangkan tinggi badan, berat badan, yang sesuai dengan usia.

Salah satu cara menjaga berat badan adalah dengan rutin berolahraga atau mengikuti pola makan. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu Anda terhindar dari obesitas yang dapat memicu penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. 4. Mengontrol tekanan darah 

Mengontrol tingkat tekanan darah dalam tubuh membuat hidup Anda aman dan nyaman. Anda dapat mengontrol tekanan darah secara rutin dengan menggunakan peralatan sendiri atau berkonsultasi dengan tim medis. 

Tekanan darah normal biasanya berkisar 120/80 mmHg. Jika lebih rendah atau lebih tinggi dari jumlah tersebut, sebaiknya Anda mencari pengobatan yang tepat. Tekanan darah normal melindungi Anda dari berbagai risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain menjaga kadar kolesterol 

Kadar kolesterol yang tinggi berdampak buruk bagi kesehatan. Kadar kolesterol normal adalah kurang dari 200 mg/dL. Jika lebih dari jumlah tersebut, Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Pencegahannya bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan rendah lemak. Hindari makanan seperti junk food, gorengan atau produk berkalori tinggi.  6. Dapatkan vaksinasi secara teratur

Vaksinasi dapat dilakukan secara rutin di pusat-pusat pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Anda bisa mendapatkan vaksin untuk memberikan kekebalan dan antibodi pada tubuh untuk melawan infeksi bakteri pneumokokus. (Mahrani Bi Phosphita Sari)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel