Bisnis.com, Jakarta – Ibu yang baik tidak hanya memenuhi kebutuhan anaknya, tetapi juga bisa meminta dan memberi ruang agar anaknya menjadi dirinya sendiri.

Seperti dilansir ChooseTherapy, Senin (11/11/2024), ibu bisa mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata, tindakan, atau kata-kata yang tidak terucap. Seorang ibu yang baik tahu bahwa dia tidak bisa melakukan segalanya dengan sempurna, tapi dia ada untuk mencintai, belajar dan tumbuh.

Orang yang bersama anak membuat anak merasa menjadi dirinya sendiri, didengarkan dan dihargai, merayakan kegembiraan dan mendukungnya melalui setiap tantangan, tidak peduli betapa membingungkan atau tidak terduganya. Simak 13 tips mengasuh anak untuk menjadi ibu yang lebih baik: 1. Mendengarkan secara aktif

Mendengarkan secara aktif berarti tidak hanya mendengarkan kata-katanya, tetapi juga menangkap perasaan, pikiran, dan kebutuhan di baliknya. Hal ini menunjukkan kepada anak-anak bahwa perasaan mereka penting, dan bahwa mereka dihargai serta dipahami, sehingga membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan.

Selain itu, mendengarkan dengan cermat memungkinkan Anda memahami pengalaman anak dan memberikan dukungan yang sesuai, baik berupa bimbingan, kenyamanan, atau sekadar mendengarkan perasaannya. 2. Pahami tingkah laku anak

Daripada marah pada kelakuan anak, luangkan waktu untuk mengamati dan memahaminya.

Semua tingkah laku anak merupakan cara untuk mengungkapkan apa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, saat anak mengamuk, bisa jadi itu pertanda ia butuh perhatian, merasa kewalahan, atau frustasi karena tidak bisa mengungkapkan kebutuhannya dengan jelas. 3. Menghargai bahwa anak adalah individu yang unik

Anak-anak adalah individu unik yang terpisah dari Anda dengan pikiran, perasaan, dan minatnya sendiri. Penting untuk menghormati individualitas mereka daripada mengharapkan mereka berpikir, merasakan, atau bertindak seperti Anda.

Dorong anak Anda untuk mengeksplorasi sudut pandangnya dan membuat pilihan sendiri, meskipun berbeda dengan Anda. 4. Luangkan waktu untuk perawatan diri

Meluangkan waktu untuk istirahat itu penting. Ketika Anda merasa segar dan rileks, Anda memiliki lebih banyak kesabaran, energi, dan sikap positif untuk ditunjukkan.

Anak-anak juga belajar melalui observasi, jadi ketika mereka melihat Anda memprioritaskan perawatan diri, mereka tahu bahwa itu bukanlah hal yang egois, itu adalah hal yang baik untuk dilakukan. 5. Berbagi tanggung jawab kepedulian dengan orang lain

Penting untuk diingat bahwa mengasuh anak adalah tugas yang menantang dan Anda tidak boleh melakukannya sendirian. Berbagi tanggung jawab dengan pasangan, anggota keluarga, atau pengasuh tepercaya memberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga dan menjaga keseimbangan yang sehat. 6. Gunakan bahasa yang kaya secara emosional

Memperkenalkan “bahasa emosional” sejak dini membantu anak mengembangkan kosakata untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, dan memahami emosi mereka. Daripada hanya mendeskripsikan situasi atau perilaku, gunakan kata-kata seperti kebahagiaan, kesedihan, frustrasi, kecemasan, kegembiraan, atau kebingungan untuk memberi label pada perasaan di baliknya.

Simak berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA