Bisnis.com, Jakarta – Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh, namun berapa jumlahnya?

Seiring bertambahnya usia seseorang, kebutuhan akan protein ini juga harus diperhatikan.

Hal ini karena seiring bertambahnya usia, kita dapat mengalami penurunan massa dan fungsi otot secara perlahan dan bertahap. Proses ini, yang dikenal sebagai sarcopenia, dimulai pada awal usia 40-an dan dapat mengakibatkan hilangnya tiga hingga delapan persen massa otot per dekade.

Berdasarkan hasil penelitian di berbagai provinsi yang dimuat di Acta Medica Indonesia pada tahun 2023, satu dari lima lansia di Indonesia menderita sarcopenia.

Dalam Survei Penuaan Kesehatan Asia Pasifik Herbalife 2020, responden Indonesia mengatakan suplemen makanan terbaik untuk penuaan yang sehat adalah multivitamin dan mineral (74 persen) dan kalsium (46 persen), sementara 10- hanya empat dari mereka mengonsumsi suplemen makanan berprotein. Peloton.

Temuan ini menyoroti perlunya lebih banyak orang untuk mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup seiring bertambahnya usia, terutama saat kita melewati usia 40 atau 50an.

Namun hal ini dapat diatasi dengan pola makan dan gaya hidup, misalnya dengan menambahkan latihan ketahanan yang cukup, kita dapat mulai mencapai tingkat sintesis protein otot (MPS) yang optimal, yang melaluinya tubuh memecah protein yang kita makan untuk membuat protein otot. Tubuh kita akan hidup sehat dan bahagia seiring bertambahnya usia.

David Haber, Ketua Dewan Penasihat Ilmiah dan Medis Dewan Penasihat Perlindungan Konsumen Global Herbalife, mengatakan salah satu peran terpenting protein adalah membangun struktur penting tubuh seperti otot, tendon, kulit, dan rambut.

Selain hormon, enzim, dan protein khusus tubuh lainnya yang terdapat dalam makanan, protein yang diproduksi dalam tubuh juga diperlukan untuk kelangsungan hidup kita. Ketika dikombinasikan dengan latihan ketahanan, protein meningkatkan atau mempertahankan massa otot.

Tanpa protein yang cukup, tubuh kita tidak akan mampu meningkatkan atau memperbaiki kerusakan jaringan otot sehari-hari dan mungkin mulai memecah jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi tubuh normal. Menyediakan asam amino esensial untuk pemeliharaan. kata David Heber.

Protein terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asam amino. Tidak semua sumber protein sama – dan tidak mengandung semua asam amino yang dibutuhkan tubuh kita.

Oleh karena itu, kita perlu memilih sumber protein dengan bijak. Protein lengkap yang ditemukan dalam sumber hewani dan produk kedelai memungkinkan tubuh kita mengubah jumlah protein yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut tiga tips asupan protein dari David Haber: 1. Perbanyak asupan protein, bukan asupan kalori.

Karena laju metabolisme dan kebutuhan kalori menurun seiring bertambahnya usia, banyak orang lanjut usia mencoba mengurangi asupan kalori untuk mempertahankan berat badan.

Namun, penurunan asupan kalori seringkali disebabkan oleh penurunan jumlah protein yang dikonsumsi sehingga dapat menghambat kemampuan tubuh dalam membangun dan mempertahankan massa otot.

Saat kita mencoba mengontrol asupan kalori dan memastikan kita mendapatkan cukup protein setiap hari, pilihan makanan kita menjadi sangat penting.

Sebagai langkah awal, kurangi asupan karbohidrat olahan dan makanan manis, lalu gantikan dengan makanan yang mengandung protein paling banyak dengan kalori paling sedikit. Beberapa contohnya adalah telur, almond, dada ayam, ikan, yogurt, dan keju. Anda juga bisa menambahkan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe untuk menambah jumlah protein. 2. Dapatkan asupan protein harian Anda sejak dini

Untuk mengoptimalkan asupan protein Anda, mulailah hari Anda dengan banyak protein. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sebagian besar protein di malam hari tidak meningkatkan potensi pertumbuhan otot dibandingkan dengan membagi asupan protein sepanjang hari.

Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari, namun sering kali diabaikan dalam hal asupan protein. Sarapan standar seperti nasi dan oatmeal mungkin tidak mengandung cukup protein.

Cara terbaik untuk memulai hari adalah dengan protein shake untuk membantu memulai asupan protein yang Anda butuhkan. Jika Anda lebih menyukai makanan daripada protein shake, cobalah tiga putih telur dari telur rebus atau produk putih telur, segelas susu atau yogurt, atau tambahkan segenggam kacang untuk meningkatkan kadar protein sarapan Anda.

Anda dapat melakukan hal yang sama dengan makanan berprotein rendah lemak saat makan siang, mengalihkan asupan protein Anda ke jam-jam lebih awal untuk kinerja pembentukan otot yang lebih baik. 3. Tambahkan suplemen protein ke dalam makanan Anda

Untuk mencapai target protein harian tanpa menambah kalori ekstra, kita dapat melengkapi diet kita dengan protein shake. Mereka menyediakan protein yang Anda butuhkan tanpa menambahkan lemak dan kalori dari makanan kaya protein lainnya.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel