Bisnis.com, Jakarta – Bagi Anda yang baru menjadi orang tua, penting untuk menata kembali rencana keuangan agar sejahtera dan tenteram saat anak memasuki usia sekolah.

Schwab melaporkan, Kamis (31/10/2024), orang tua baru biasanya memiliki pengalaman baru seperti gangguan tidur, menyusui, dan menyiapkan asuransi untuk bayi baru lahir. Kehadiran anak di rumah memaksa orang tua untuk mempersiapkan keadaan keuangan.  Simak enam tips finansial untuk menjadi orang tua baru berikut ini: 1. Dapatkan asuransi kesehatan dan jiwa

Asuransi kesehatan dan jiwa dapat melindungi keluarga Anda yang sedang berkembang. Asuransi ini akan memberikan ketenangan pikiran pada pasangan dan orang-orang yang Anda sayangi.

Selain asuransi kesehatan, Anda juga berinvestasi pada asuransi kecacatan, sehingga Anda bisa mendapatkan bantuan yang lebih baik jika salah satu atau kedua orang tua tidak dapat bekerja karena sakit atau cedera serius. 2. Tingkatkan dana darurat Anda

Bagi keluarga dengan bayi baru lahir, hal ini meningkatkan kemungkinan hari-hari sulit. Karena memiliki anak adalah pengeluaran yang tidak terduga. Misalnya sakit, tuntutan rumah tangga yang meningkat, kehilangan pekerjaan, dan pengeluaran tak terduga yang besar.

Oleh karena itu, pakar keuangan menyarankan keluarga baru untuk menghemat biaya hidup dasar selama tiga hingga enam bulan agar mereka siap menghadapi keadaan darurat.

Dana darurat tidak perlu disimpan dalam satu rekening, namun dapat disebarkan ke rekening giro atau pasar uang yang berbunga, sertifikat deposito, obligasi pemerintah jangka pendek, atau investasi lain yang relatif konservatif dan likuid. 3. Menghemat biaya sekolah

Bagi orang tua yang bekerja, biaya penitipan anak bisa sama mahalnya dengan pembayaran mobil. Biaya penitipan anak di Bimba dan TK melebihi Rp 2 juta per bulan. 4. Mulailah menabung untuk kuliah sedini mungkin

Saat Anda mempunyai anak, mulailah menabung secara rutin untuk biaya kuliah anak Anda. Biaya pendidikan anak-anak akan meningkat selama 17 tahun ke depan seiring dengan inflasi.

Seiring naiknya biaya kuliah, harga kebutuhan sehari-hari pun ikut naik. Jangan tunda rencana menabung Anda, mulailah sedini mungkin. 5. Prioritaskan tabungan pensiun

Jika Anda harus memilih antara menabung untuk kuliah dan menabung untuk masa pensiun, pilihlah pensiun. Anak Anda mungkin memiliki beragam pilihan untuk membiayai kuliahnya — termasuk beasiswa, pinjaman, dan hibah — tetapi Anda tidak dapat mengganti tabungan pensiun yang hilang. 6. Perbarui dokumen perencanaan warisan Anda

Salah satu fungsi surat wasiat adalah untuk memudahkan Anda menentukan siapa yang ingin Anda jadikan wali anak Anda jika terjadi sesuatu dan Anda sudah tidak ada lagi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel