Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan air menjadi kunci pembangunan NTT yang curah hujannya lebih sedikit dibandingkan wilayah lain.

“Pembangunan bendungan harus mengikuti pembangunan jaringan irigasi. Sehingga bendungan yang dibangun dengan biaya tinggi dapat bermanfaat karena air ini dijamin sampai ke sawah petani. Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (1/9/2024) mengatakan, “ Selain pemanfaatan jasa irigasi, bendungan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dengan membuat jaringan air baku. IPA”.

Sementara luas cekungan Bendungan Tamef adalah 297,78 hektare dengan daya tampung 45,79 juta meter persegi. Kehadiran bendungan ini akan bermanfaat bagi irigasi seluas 4.500 hektar yang termasuk dalam wilayah irigasi DI. Haekto dan DI. Malaka.

Manfaat lainnya adalah pengendalian banjir dengan mengurangi banjir di area bawah bendungan sebesar 15%. Menyuplai air baku kepada 28.000 jiwa di Pollen, Distrik Noi Tan Thanh Kabupaten TTS dan Keluarga Kabupaten Malaka dengan debit aliran 131 liter/detik.

Pembangunan Bendungan PLTA Tam Phuong terbagi dalam 4 pekerjaan yang dilaksanakan mulai tahun 2017-2024. Pengemasan dilakukan oleh I PT Waskita – Bangunnusa (KSO). Paket II dan III dilaksanakan oleh PT Nindya – Bina Nusa Lestari (KSO). Seri IV oleh Vaskita – Bahgia-Guntur (KSO). Total anggaran pembangunan bendungan ini sebesar Rp 2,7 triliun. Bendungan Temef saat ini telah selesai dibangun dan siap digunakan.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II Fernando Rajagukguk mengatakan kehadiran Bendungan Temef akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten TTS, NTT.

“Bendungan Temef akan menampung luapan air dari wilayah sekitar Kabupaten Mak dan Kabupaten TTS. Selain itu juga mempunyai potensi untuk pembangkit listrik, mitigasi banjir, irigasi, pariwisata dan penyediaan air baku”.

Bendungan Temefe merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Selesainya pembangunan Bendungan Temef akan meningkatkan tampungan air yang mendukung ketahanan pangan dan air di NTT.

Sebelumnya NTT telah meresmikan 3 bendungan yakni Bendungan Rakanamo pada tahun 2018, Bendungan Rotiklot pada tahun 2019, dan Bendungan Napun Gete pada tahun 2021. Pada saat yang sama terdapat 3 bendungan lagi yaitu Bendungan Manikin, Bendungan Mbe dan Bendungan Kolhua. Konstruksi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel