Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia masih menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 45,5 juta ton. metrik ton (MT) per tahun. Industri sawit sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani sawit swasta dan meningkatkan pendapatan negara.

Selain itu, industri minyak dapat menghidupi jutaan pekerja, dan rantai industri ini dapat menghidupi puluhan juta orang.

“Untuk menjadi fondasi industri kelapa sawit tanah air, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidangnya. “Kementerian Perindustrian juga terus melakukan penyediaan sumber daya manusia bagi industri masa depan di sektor kelapa sawit melalui Unit Pelatihan Vokasi Industri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat meresmikan seminar online kelapa sawit bertajuk “Generasi Emas Kelapa Sawit : Creating Sustainable Development” di Politeknik ATI Padang, Selasa (21/05/2024).

Berdasarkan pengumuman tersebut, rencana pengembangan industri kelapa sawit adalah pada tahun 2022. Perpres No. 74 tentang kebijakan industri nasional untuk mendorong produksi pangan fungsional/pangan bergizi, aneka produk pangan dan minyak sawit. – berdasarkan biofuel.

Menurut Menperin, pengembangan sumber daya manusia di industri sawit merupakan upaya mencapai tujuan produk tersebut, antara lain pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengatakan, pengetahuan yang kuat tentang perdagangan industri dapat memberikan sumber daya industri yang baik untuk memperkuat industri tanah air yang kuat dan bersaing di seluruh dunia.

“Industri penyulingan minyak sawit merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam mencapai tujuan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030. mencapai 31,89 persen, menurut dokumen E-NDC. Pada seminar ini, kita berkesempatan untuk mendengarkan para ahli, profesional dan pihak berkepentingan lainnya, yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman dan cara-cara baru untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam perkembangan industri kelapa sawit, yang dimulai dari teknologi, sumber daya manusia. , lingkungan hidup dan lain-lain. masalah sosial dan masalah penting lainnya,” ujarnya. Masrokhan.

Masrokhan berharap lokakarya kelapa sawit ini dapat memberikan wawasan penting dan inspirasi baru bagi industri kelapa sawit. “Mari kita maju bersama menjadikan industri kelapa sawit sebagai model keberhasilan dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan masyarakat,” ujarnya.

Workshop perminyakan yang diadakan di Politeknik ATI Padang ini merupakan salah satu rangkaian acara Sumatra Regional Vocational Fair (IVF). Kali ini IVF turut serta bersama Dinas Pendidikan Kementerian Perindustrian Sumatera dalam berbagai kegiatan seperti seminar, pameran, dan kegiatan pameran. Penyelenggaraan bayi tabung di Sumatera juga bertepatan dengan HUT ke-50 Institut Politeknik ATI Padang yang merupakan salah satu kampus Kementerian Perindustrian yang khusus bergerak di bidang industri pertanian dan menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Satuan pendidikan Kementerian Perindustrian di wilayah Sumatera banyak sekali, antara lain Politeknik ATI Padang, PTKI Medan, SMK-SMTI Aceh, SMK-SMAK Padang, SMK-SMTI Padang dan SMK-SMTI Bandar Lampung. Dalam rangkaian program bayi tabung, BPSDMI Kemenperin juga memperkenalkan pendaftaran di sekolah-sekolah Kemenperin dan Politeknik melalui Industrial Career Entry System (JARVIS) pada tahun 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel