Bisnis.com, JAKARTA – Plt. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi mengatakan masyarakat miskin akan terus terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera hingga tahun 2024. Berbaris.

Di tingkat nasional pada tahun 2024 Berbaris. tingkat kemiskinan sebesar 9,03 persen atau 25,22 juta jiwa.

Dari angka tersebut, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa mencapai 13,24 juta jiwa. orang atau 52,49% dari total jumlah penduduk miskin di seluruh negeri. 

Sedangkan jumlah penduduk miskin di Pulau Sumatera mencapai 5,55 juta jiwa atau 22,01% dari total jumlah penduduk miskin Tanah Air.

Sebaliknya, angka kemiskinan di Maluku dan Papua sebesar 19,39% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,51 juta jiwa. Angka kemiskinan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. pada bulan Maret sebesar 19,68 persen.

Sementara itu, Imam mengatakan Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan angka kemiskinan terbesar sebesar 0,57 poin persentase dari 13,29% pada tahun 2023. pada bulan Maret menjadi 12,72% pada tahun 2024

Kalau imam dibagi berdasarkan ruang, katanya pada tahun 2024 Berbaris. akan ada sebanyak 20 provinsi yang angka kemiskinannya melebihi angka nasional.

Sedangkan 18 provinsi sisanya berada di bawah angka nasional, ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/7/2024).

Imam menjelaskan, angka kemiskinan di seluruh provinsi di Pulau Papua melebihi angka nasional.

Selain itu, Imam mengatakan jika dibandingkan provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi dan terendah, terdapat selisih sebesar 28,97 poin persentase, yakni antara Provinsi Papua dan Provinsi Bali.

“Mulai tahun 2023 Maret hingga 2024 Hingga Maret ini, terdapat tiga provinsi yang mengalami peningkatan kemiskinan yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Kepulauan Bangka Belitung,” jelas Imam.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel