Bisnis.com, Jakarta – Harga emas bisnis menguat pada Senin (26/8/2024), mendekati level tertinggi baru-baru ini, di tengah kuatnya ekspektasi suku bunga pada bulan September menyusul sinyal dan kekuatan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan kebutuhan akan aset safe haven. . – Perlindungan akibat risiko lingkungan di Timur Tengah.
Dikutip Reuters, harga pasar emas naik 0,3% menjadi US$2.518,47 per ounce, tepat di bawah rekor level US$2.531,60 yang dicapai pada pekan lalu. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,3% pada $2,555.20.
Peter A berkata: Grant, wakil presiden dan kepala strategi logam di Zaner Metals, mengatakan sinyal dovish dari pidato Powell pada hari Jumat dan minat terhadap aset safe haven serta risiko geopolitik di Timur Tengah menyebabkan harga emas meningkat pagi ini.
Hizbullah menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel pada Minggu pagi.
“Saya memiliki target Fibonacci sementara (untuk harga emas) di $2,539.77 dan target sekunder saya di $2,597.15,” tambah Grant.
Powell pada hari Jumat mendukung penurunan suku bunga jangka pendek, dengan mengatakan kontraksi lebih lanjut di pasar tenaga kerja tidak dapat diterima.
Para pedagang sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga bulan depan, dengan peluang 69,5% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan peluang 30,5% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap risiko lingkungan, cenderung tumbuh subur di lingkungan dengan suku bunga rendah.
“Mungkin ada tanda-tanda bahwa Tiongkok akan kembali berinvestasi, namun bahkan jika hal itu tidak terjadi, permintaan dari bank sentral tetap kuat meskipun ada tekanan pada tahun ini dan akan terus demikian,” kata Grant.
Pejabat industri mengatakan permintaan emas dari pembeli utama India dan Tiongkok diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Harga perak di pasar spot naik 0,6% menjadi $29,98, mencatat level tertinggi dalam lebih dari sebulan.
“Permintaan industri perak terlihat sangat kuat hingga tahun 2025, terutama ketika permintaan dari panel surya tampaknya mempertahankan tingkat pertumbuhan yang sehat,” tulis analis Heraeus dalam sebuah catatan.
Sementara itu, harga platinum naik 0,1% menjadi US$963,80, sedangkan paladium tetap datar di US$963,00.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel