Bisnis.com, Jakarta – PSSI mendapat sanksi dari FIFA atas pelanggaran yang melibatkan timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

Timnas Indonesia mendapat kabar kurang sedap jelang laga melawan Jepang pada laga hari kelima Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat. 11/2024).

Kurang dari seminggu sebelum pertandingan, timnas Indonesia mendapat sanksi dari badan sepak bola dunia yang dikenal dengan nama FIFA.

FIFA memberikan 3 hukuman berbeda atas pelanggaran yang dilakukan oleh tim dan individu di skuad Garuda.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulinga mengatakan timnya akan mematuhi keputusan FIFA.

Arya Sinulinga mengatakan, “Kami hanya mematuhi hukuman yang diberikan FIFA, selain itu kami harus menyelidikinya dan memperbaiki kesalahan seperti terlambat menendang bola dll.”

Indonesia mendapat teguran karena menunda pertandingan melawan Australia di Jakarta pada 10 September.

Pertandingan melawan Tiongkok dimulai terlambat. Alhasil, Indonesia terkena sanksi franc Swiss atau sekitar Rp 179,3 juta.

Sementara itu, manajer timnas Indonesia Sumardji dan asisten pelatih Kim Jong Jin juga dihukum karena protes berlebihan.

Sumardji dilarang bepergian bersama tim selama 4 pertandingan dan denda 5.000 franc Swiss atau Rp 89,5 juta.

Kim tidak bisa menandingi Shin Tae-yong selama 4 pertandingan dan didenda franc Swiss atau Rp 89,5 juta.

Total Indonesia harus membayar denda kurang lebih Rp358 juta akibat 3 pelanggaran tersebut.

Arya mengatakan, “Kalau kami punya pejabat seperti Pak Sumardji, kami terima karena sesuai kondisi saat itu, Pak Sumardji berusaha memastikan pelatih tidak dihukum, jadi kami bersama FIFA. Kami menerima hukuman ini. “

Arya mengatakan, ke depannya PSSI akan berusaha semaksimal mungkin agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel