Bisnis.com JAKARTA – Kecerdasan buatan (AI) akan berdampak signifikan pada industri pertanian namun tidak akan menggantikan pekerjaan petani, kata dewan pakar TKN Prabowo Jebran Dragad Hari Wibowo.

Dragad mengatakan, Prabowo Gibran melihat sejak awal bahwa kecerdasan buatan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. 

Tidak dapat disangkal juga bahwa kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan sebelumnya. Namun menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang lumrah.

Dalam siklus hidup manusia, ketika industri atau teknologi baru muncul, pekerjaan-pekerjaan lama akan digantikan, meskipun keterampilan-keterampilan lama akan tetap bertahan. Salah satu keterampilan yang terlibat adalah bertani.

“AI bisa membantu pertanian, tapi AI tidak bisa langsung masuk ke sektor tersebut. Tapi kalau robot di bidang ini terlalu mahal. Awal perubahan kebijakan, mengumumkan rekomendasi peningkatan ekonomi digital Indonesia di Jakarta pada Selasa (20/8/2024), “ Jadi ada keterampilan lama. “Dan ini akan terus berlanjut, jadi kami harus terus menerimanya.” .

Dragad mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih memandang AI sebagai tantangan strategis dan bisa menjadi peluang bagi Indonesia, seperti dalam Program Asta Sita Prabowo-Gibran tentang Ekonomi Digital.

“Salah satunya adalah kami akan mendorong pertumbuhan startup berbasis inovasi digital atau startup yang membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat,” kata Dragad. 

Dragad mengatakan, kecerdasan buatan harus dibarengi dengan membangun industri digital yang fokus global, memberikan insentif permodalan kepada pemain, serta memberikan jaminan dan kejelasan hukum atas inovasi yang dihasilkan.

TKN Prabowo-Gibran juga mengatakan era pemerintahan di bawah Prabowo Subianto akan mendorong perbankan nasional dan menciptakan produk keuangan untuk industri digital. Alhasil, kata dia, pihaknya mengidentifikasi ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan baru.

“Jadi untuk masa depan pemerintahan Prabowo-Gebran yang berorientasi pada Tuhan, kami melihat AI dan ekonomi digital yang lebih luas sebagai sumber pertumbuhan baru,” jelasnya.

Dragad menekankan bahwa Indonesia harus unggul dalam menarik sumber pertumbuhan baru yang berasal dari ekonomi digital, seperti kecerdasan buatan dan startup.

“Artinya kita harus mendidik generasi muda kita untuk tidak takut gagal. Anda tersandung, Anda tersandung, dan ini adalah bagian dari hidup Anda.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut ratusan startup di Indonesia bisa menyasar program pemberian makan gratis yang diusung Prabowo-Gibran jika melibatkan rantai pasokan air hilir.

Hoki Sitongkir, Direktur Jenderal Program TI (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan ratusan startup ini merupakan kekuatan tersendiri bagi Indonesia dan membutuhkan dukungan. Selain itu, Hockey mengatakan akan ada 2,9 juta programmer pada tahun 2023, menurut catatan GitHub.

“Ini menarik, jadi bayangkan kalau kita bicara isu-isu hangat terkait gizi buruk di masa depan ya, jadi kalau digambar garis besarnya semua startup, mulai dari produksi air hingga produksi bawah air, semua sarana yang digunakan tersedia,. kata Hockey dalam acara Ngopi Bersama di Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Jumat (9/8/2024) mengungkapkan bahwa startup bisa masuk dalam “matriks end-to-end”.

Perlu adanya proses terkait, mulai dari pengolahan awal bahan baku atau raw material hingga menjadi produk jadi atau siap dipasarkan, kata Hockey.

“Jadi, mulai dari pasokan ikan, tanaman, sayuran, pertanian, sampai ke kelas menengah, transportasi, sampai rantai pasok, sampai ke makanan. Kecuali kalau kemasannya,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel