Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang udara hingga September 2024 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan mahalnya harga tiket pesawat dan low season.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan setiap bulannya terjadi penurunan penumpang di semua moda transportasi, salah satunya angkutan udara yang disebabkan oleh mahalnya harga tiket pesawat.
Amalia mengatakan, Jumat (1/11/2024) “Jumlah penumpang udara domestik yang berangkat pada September 2024 sebanyak 5,4 juta atau turun 2,69% per bulan karena kenaikan harga tiket pesawat dan low season”, kata Amalia, Jumat. .
Jumlah pelaku perjalanan luar negeri juga mengalami penurunan sebesar 4,13% menjadi 1,7 juta dibandingkan Agustus 2024.
Namun jika dilihat setiap tahunnya, jumlah penumpangnya mengalami peningkatan. Antara Januari dan September 2024, terdapat 47,5 juta penumpang domestik dan 14,0 juta penumpang internasional, meningkat masing-masing 2,20% dan 23,28% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Seiring dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang digunakan untuk angkutan udara dalam negeri mengalami penurunan sebesar 5,96% menjadi 53.600 ton per bulan, namun setiap tahunnya meningkat yaitu angkutan meningkat sebesar 8,36% menjadi 491.100 ton.
Penurunan jumlah penumpang di beberapa bandara seperti Bandara Ngurah Rai-Denpasar turun 6,02%, Bandara Hasanuddin-Makassar turun 1,98%, dan Bandara Soekarno-Hatta-Tangerang turun 1,76%.
Di sisi lain, peningkatan jumlah penumpang tercatat di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 7,93% dan Bandara Juanda-Surabaya sebesar 0,93%.
Bandara Soekarno-Hatta-Tangerang mencatatkan jumlah penumpang domestik terbesar yaitu sekitar 1,6 juta atau 29,79% penumpang domestik, disusul Bandara Juanda-Surabaya sebanyak 435.600 penumpang atau 8,04% penumpang domestik.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel