Bisnis.com, Jakarta – Berakhirnya pemilu 2024 dan hadirnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23/2020. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Buatan (AI), katalis positif arah pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia, negara dengan jumlah pengguna Internet terbesar di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, tahun 2024 menjadi momen emas bagi perkembangan kecerdasan buatan (AI) di tanah air.

APJII mengungkapkan penetrasi Internet di Indonesia akan mencapai 79,5% pada tahun 2024. Dibandingkan periode sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar 140 basis poin (bps).

Hingga tahun 2018, penetrasi Internet di Indonesia mencapai 64,8%. Kemudian secara bertahap meningkat menjadi 73,7% (2020), 77,01% (2022) dan 78,19% (2023).

Sementara itu, temuan penelitian Access Partnership dan ELSAM (2023) menunjukkan bahwa penggunaan AI generatif akan membuka produktivitas di seluruh perekonomian senilai $243,5 miliar, setara dengan 18% PDB pada tahun 2022.

Meski demikian, terdapat kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan akan menggantikan pekerjaan manusia.

Studi Work Trend Index 2023 yang menyurvei 31.000 orang dari berbagai industri di 31 negara, termasuk Indonesia, menemukan bahwa 48% pekerja khawatir kecerdasan buatan akan menggantikan pekerjaan mereka.

Namun, 75% karyawan akan menyerahkan sebanyak mungkin kepada AI untuk mengurangi beban kerja mereka.

4 dari 5 karyawan Indonesia ingin menggunakan AI tidak hanya untuk tugas administratif (84%), namun juga untuk tugas analitis (87%) dan aspek kreatif dalam pekerjaannya (88%).

Kecerdasan buatan sebagai sebuah teknologi baru mempunyai potensi yang perlu dimanfaatkan secara maksimal, serta tantangan yang perlu dihadapi dan diantisipasi. Sebagai negara maju, Indonesia tidak bisa menolak kehadiran teknologi baru.

Untuk memberikan gambaran kepada publik dan media mengenai peluang dan tantangan AI pada tahun 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Microsoft dan Bisnis Indonesia berkolaborasi untuk menyelenggarakan tim penasihat dan lokakarya bagi jurnalis dengan slogan “Accelerating Responsible AI Management” dan inovasi dengan Copilot.” Indonesia.

Workshop akan dilaksanakan pada Kamis (06/05/2024) di Stellar Room Pullman Hotel Jakarta mulai pukul 10:00 WIB hingga 13:45 WIB.

Diskusi tersebut akan menghadirkan pakar-pakar yang ahli di bidangnya, seperti Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Nezer Patria, Corporate Vice President dan Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Anthony Cook, dan Direktur Eksekutif ELSAM Wahyudi Zafar.

Kami juga berharap acara ini dapat memberikan ruang bagi pemangku kepentingan dan regulator untuk menginformasikan kepada media tentang rencana kebijakan pengembangan kecerdasan buatan pada tahun 2024, serta memanfaatkan peningkatan produktivitas dari Copilot.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel