Bisnis.com, JAKARTA – Federal Reserve System (Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 poin dari 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5% untuk mendongkrak perekonomian Amerika Serikat.

Pada Kamis (19/9/2024), Komite Pasar Terbuka Federal memberikan 11 suara untuk memangkas suku bunga The Fed (FFR), lapor Bloomberg.

Ini merupakan langkah agresif pertama The Fed dalam mengubah kebijakan guna menstabilkan pasar tenaga kerja AS.

“The Fed memangkas FFR ke kisaran 4,75% hingga 5%, setelah mempertahankannya pada level tertinggi dalam dua dekade selama lebih dari setahun,” dikutip Bloomberg.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed akan memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebanyak tiga kali pada tahun ini dengan total 75 basis poin dari posisi saat ini 5,25% menjadi 5,5%. Dengan demikian, FFR akan mencapai level 4,5%-5,75% pada akhir tahun. 

Berdasarkan pembacaan kami terhadap proyeksi The Fed dan analisa banyak pelaku pasar, kami memperkirakan FFR akan turun 3 kali pada tahun ini dan 4 kali pada tahun depan, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/1). ). 09/2024).

Perry mengungkapkan, berdasarkan asesmen terbaru The Fed, pemotongan suku bunga kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September, terutama pada pertemuan FOMC pada 18 September waktu setempat, kemudian pada bulan November dan Desember. 

Menurut dia, kemungkinan penurunan FFR sebesar 25 basis poin cukup besar. Namun, dia tidak menutup kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga hingga 50 basis poin. 

“Kemungkinannya cukup kecil bahwa pada bulan September akan terjadi pemotongan sebesar 25bps atau 50bps. Namun jika dipotong sebesar 25bps, kemungkinannya sangat tinggi,” kata Perry. 

Sementara pada tahun depan, Bank Indonesia memperkirakan empat kali pemotongan FFR pada paruh pertama tahun 2025.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel