Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah ditutup menguat pada level Rp15.672 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, Jumat (8/11/2024), sesuai kebijakan penurunan suku bunga cadangan pemerintah.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menutup penguatan pasar hari ini sebesar 0,43% atau 68 poin ke Rp15.672 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar terlihat turun 0,01% menjadi 104,5.
Seperti rupee, mata uang Asia lainnya juga menguat. Misalnya saja yen Jepang menguat 0,22%, dolar Taiwan menguat 0,41%, dan peso Filipina menguat 0,74%.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya melemah. Misalnya dolar Hong Kong melemah 0,03%, dolar Singapura melemah 0,22%, yuan China melemah 0,25%, dan dolar Thailand melemah 0,46% terhadap dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dalam perekonomian saat ini pergerakan nilai tukar rupee dipengaruhi oleh banyak faktor. Dari luar negeri, rupee mendapat reaksi positif dari pemotongan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin menjadi antara 4,5% dan 4,75%.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa perekonomian AS tetap stabil dan Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya, meskipun dengan hati-hati.
Meski demikian, masih ada perasaan negatif terhadap kemenangan Donald Trump pada pemilu presiden AS. Sebab, kebijakan Trump ke depan dinilai lebih proteksionis.
Dari dalam negeri, kemenangan Trump diperkirakan akan mengkhawatirkan perekonomian negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu, diputuskan bahwa pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia harus mengharapkan hasil dari Trump, yang dapat mengarah pada kelanjutan perekonomian dan kebijakan suku bunga AS yang ketat.
Selain itu, pemerintah juga harus memprioritaskan program-program yang mengikuti prinsip stabilitas keuangan. Rencana pengurangan dan pengembalian subsidi BBM merupakan langkah yang tepat. Jadi pemerintah harus mengantisipasi banjirnya barang yang masuk ke Indonesia, terutama dari Tiongkok. Selain itu, insentif juga harus diberikan kepada pemasok dalam negeri.
Untuk pekan perdagangan berikutnya, Senin (11/11/2024), mata uang rupiah seharusnya mengalami perubahan, namun kemungkinan ditutup kuat pada kisaran Rp 15.600-Rp 15.690 per dolar AS.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel