Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG) menguat hingga 7.877,88 pada awal perdagangan Kamis (19/9/2024). Konfirmasi ini muncul di tengah keputusan The Fed yang menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 4,75%-5%. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan menguat 0,62% atau 48,75 poin menjadi 7.877,88 sesaat setelah pembukaan. IHSG hari ini dibuka di level 7.829,13 dan sempat bergerak ke level tertinggi 7.887,18. 

Tercatat 245 bertambah, 82 menurun, dan 179 berpindah. Sedangkan kapitalisasi pasar yang disebut kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.467,59 triliun.

Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memimpin kenaikan 3,03% ke level Rp 11.050.

Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat 1,75% menjadi 5.800 riyal per saham. Bulan lalu, harga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBI) menguat 1,40% ke Rp 5.425. 

Nilai terbesar PT Sumber Sinergi Makmur Tbk diperkirakan terjadi pada Juni 2020 (IOTF) yang meningkat 23,91% menjadi Rp 114. Nilai saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meningkat 20% menjadi Rp 114.

Nilai utama PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) yang turun 10,27% menjadi Rp 131. Bulan lalu, harga PT Ifishdeco Tbk. (IFSH) turun 5,83% ke Rp 1.050 per saham. 

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG saat ini berpeluang terkoreksi dan bergerak pada kisaran 7.800 – 7.850. Sell-on-news juga mungkin terjadi pada indeks komposit pada Kamis (19/9/2024).

Dari dalam negeri, dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan 5,2% YoY tetap memakan prakiraan makro RAPBN 2025, inflasi terkendali di level rendah 2,5% YoY, SBN 10 tahun 7% dan. nilai tukarnya dianggap Rp 16.000 per dolar AS.

“Skenario ini menunjukkan pandangan konservatif terhadap kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2025,” kata Valdy dalam rilis riset harian.

————————–

Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi yang dilakukan pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel