Bisnis.com, Jakarta – Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terhadap produk wine impor bernama “Shiny Pala”.

Peringatan tersebut mengacu pada sejumlah besar residu bahan kimia berbahaya yang melebihi tingkat yang diizinkan dalam anggur.

Kadar pestisida ditemukan melebihi ambang batas pada 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di Bangkok.

“Satu sampel mengandung klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sedangkan 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas wajar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg),” kata Tai -PAN . Kutipan dari Bangsa.

Thai-PAN kemudian merinci 50 jenis residu beracun yang ditemukan dalam anggur. Terdapat dua residu tipe 4 yaitu klorpirifos dan endrin aldehida serta 26 residu tipe 3 yang tidak disebutkan secara rinci.

Lalu ada 22 limbah yang tidak tercantum dalam Peraturan Zat Berbahaya Thailand. Ini adalah triasulfuron, cyflumetofen, chlorantraniliprole, flonicamid, etoxazole dan spirotetramate.

Temuan tersebut juga menyatakan bahwa residu ini dapat tertinggal di jaringan buah anggur sehingga menyulitkan pencucian.

Karena permasalahan tersebut, Malaysia pun melakukan penelitian terhadap buah anggur muscat yang disebut-sebut memiliki residu berbahaya.

Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamed Sabu mengatakan pemeriksaan tersebut akan dilakukan oleh KPKM bekerja sama dengan Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia dan Unit Keamanan Hayati Departemen Pertanian, lapor Star.

Pemerintah juga akan meninjau seluruh aspek Muscat dan melakukan pemantauan terus menerus.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel