Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai baru PT BBN Airlines Indonesia menjelaskan alasan rute Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN) dan rute lainnya dinonaktifkan.

Direktur Pemasaran BBN Airlines Indonesia Rosye Risandy mengatakan, rute CGK – BPN (pp) sedang dievaluasi karena okupansi rendah. 

“Kami berkomitmen akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan memajukan kegiatan kami ke depannya. Saat ini kami sedang menjajaki jalur Balikpapan,” kata Rosye kepada Bisnis, Selasa (5/11/2024). 

Rosye mengatakan, pemeriksaan tersebut terkait dengan kinerja layanan, yakni tidak terpenuhinya permintaan pasar atau kurangnya kuantitas antara 20% hingga 25%.

Lebih lanjut Rosye mengatakan BBN Airlines Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan. 

Kami mengutamakan kepuasan pelanggan baru dan setia serta secara aktif mengelola segala keluhan yang masuk melalui saluran kami.

Dikatakan juga bahwa BBN Airlines berkomitmen untuk menghormati hak-hak penumpang, termasuk pengembalian uang penuh dan bantuan penjadwalan ulang.

Pada awalnya, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa meminta BBN Airlines Indonesia memberikan informasi yang jelas kepada penumpang dan memastikan hak-hak penumpang dihormati dengan mengembalikan harga tiket secara penuh (100%) kepada penumpang dan tidak menjualnya kembali. 

Lebih spesifiknya, pada bulan Oktober 2024, BBN Airlines Indonesia sebagai Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) mengoperasikan penerbangan niaga berjadwal dengan rute pertama Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS) dilanjutkan dengan rute Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN). Secara umum rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel