Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap alasan nikel (RKAB) masih memiliki rencana kerja dan anggaran yang belum disetujui pemerintah.
Seperti diketahui, banyak perusahaan nikel yang mengeluhkan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM tidak menyetujui RKAB-nya.
Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Suswantono menegaskan, pihaknya akan menerima usulan RKAB yang diajukan perseroan jika seluruh syarat terpenuhi.
“Kalau tidak sesuai aturan, kami tidak harus menerimanya.” “Harus mengikuti semua aturan,” kata Bambang saat ditemui di Kementerian Keuangan, Senin (22 Juli 2024).
Meski banyak RKAB yang belum disetujui, menurut Bambang, kebutuhan nikel Indonesia sudah terpenuhi.
Sebab, kata Bambang, mulai disetujuinya RKAB 2024 pihaknya, total komoditas nikel akan naik menjadi 240 juta ton dari total kebutuhan dalam negeri sebanyak 209 juta ton.
Tapi yang jelas melebihi kuota yang disyaratkan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menerbitkan Keputusan Menteri (Permen) tentang Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahap Operasional Produksi Mineral dan Batubara Baru (Minerba).
Perubahan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen) no. 10/2023 tentang Tata Cara Penyusunan, Penyampaian dan Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran, serta Tata Cara Pelaporan Kegiatan Usaha Pertambangan dan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan mulai tanggal 11.09.2023.
Keputusan Menteri ini sekaligus mencabut sebagian Keputusan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Peruntukan, Perizinan dan Pelaporan Wilayah Pertambangan dan Pertambangan Batubara.
Dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2023, perubahan prospeksi dan jam kerja diatur pada pasal 3 ayat 1 khusus RKAB tentang tahap prospeksi dan berlaku selama satu tahun.
“Untuk RKAB tahap kegiatan produksi berupa rencana usaha pertambangan mineral dan batubara 3 tahun,” sesuai keputusan, Jumat (22 September 2023).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA