Bisnis.com, Jakarta — Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) menguat setelah PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengumumkan rencana mengakuisisi 91,99% saham SMDM. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah menghentikan sementara perdagangan saham SMDM. 

Yulianto Aji Sadono, Kepala Departemen Pemantauan Transaksi BEI dan P.H. Kepala Bidang Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Yaok Sri Vahoni dalam pengumumannya mengatakan, penghentian sementara perdagangan saham SMDM dilakukan pada Senin (5/8/2024) sebagai bentuk perlindungan terhadap kondisi pembekuan. Untuk investor. 

EIB menyebut suspensi tersebut dilakukan sehubungan dengan kenaikan signifikan harga agregat saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM).

Dalam sebulan terakhir, saham SMDM menguat 162,07% ke Rp 456 per saham pada Jumat (2/8/2024). SMDM terus menguat di zona hijau selama 9 hari perdagangan berturut-turut sejak 23 Juli 2024. 

“Penghentian sementara perdagangan saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang cukup kepada pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi pada saham PT Suryamas Dutamakmur. Tbk (SMDM),” tulisnya dalam keterangannya, Senin (8/5/2024). 

Seperti dilansir Bisnis, penerbit Sinar Mass Group, PT Bumi Sarpong Damai Tbk. (BSDE) sedang bernegosiasi dengan Top Global Limited (TGL) untuk mengakuisisi 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM). 

Ketua BSDE Harmavan Vijaya mengatakan perseroan berencana membeli 91,99% atau 4.390.121.595 saham SMDM. Saham tersebut sebelumnya dipegang oleh Top Global Ltd. Sebagai pemegang saham mayoritas SMDM. 

Top Global Ltd. adalah perusahaan pengembangan, manajemen, dan investasi real estat yang berbasis di Singapura. 

“Perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan TGL terkait rencana perseroan mengakuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk. [SMDM],” ungkapnya, Kamis (1/8/2024). 

Perundingan berlangsung langsung antara TGL dan BSDE pada tanggal 31 Juli 2024. Oleh karena itu, TGL dan BSDE menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan aksi korporasi tersebut. 

Harmavan menambahkan, akuisisi SMDM sejalan dengan strategi BSDE untuk meningkatkan kepemilikan lahan di lokasi strategis, mendiversifikasi keberadaan geografis, dan penetrasi pasar. 

Sedangkan SMDM merupakan eksportir real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 12 Oktober 1995 dan memiliki kapitalisasi pasar Rp 2,18 triliun.

SMDM merupakan salah satu kontraktor rumah terbaik di bogor dan sekitarnya. Beberapa proyek yang tengah dikerjakan perseroan antara lain Rankamiya Golf Estate dan perumahan Royal Tajur serta Harvest City di Sibubar Timur. 

Selain itu, SMDM juga mengembangkan fasilitas lain seperti Rankamiya Golf and Country Club dan R Hotel Rankamiya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel