Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhiasan emas dan logam mulia, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menawarkan obligasi senilai Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk refinancing dan modal kerja. 

Dalam prospektus yang dipublikasikan Kamis (29/08/2024), HRTA berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I 2024 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. 

Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan dari Dana Penjaminan Kredit dan Investasi sebagai penjamin. Fasilitas Penjaminan Kredit dan Investasi adalah lembaga dana perwalian Bank Pembangunan Asia. 

Obligasi tersebut diterbitkan dalam dua seri dengan jangka waktu 3 dan 5 tahun. Pefindo memberi peringkat obligasi HRTA ini dengan peringkat idAAACg (Triple A, Corporate Guarantee).

Rencananya seluruh dana yang diperoleh dari penempatan obligasi publik akan diarahkan untuk refinancing sebagian utang obligasi dan modal kerja.

Rinciannya Rp 480 miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019. 

Sisanya digunakan untuk modal kerja HRTA untuk produksi perhiasan emas dan produk emas seperti pembelian bahan baku dan kegiatan pembuatan emas, modal kerja untuk persediaan usaha perseroan seperti perhiasan dan emas batangan. 

Selain itu, HRTA juga berencana menggunakan dana modal kerja tersebut untuk memperluas usaha emas perseroan yang berlokasi di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Semarang, Solo, Malang, Balikpapan, Samarinda, Manado, Kepulauan Riau, Jambi, Medan, Bali dan Kota dan lingkungan lainnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA