Business.com, Jakarta – Terapi sel induk menjadi topik hangat di dunia medis karena mampu meregenerasi sel-sel tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Setelah melalui penelitian yang panjang, terapi sel induk telah tersedia di Indonesia
Direktur Sel Punca Regenic Dr. Sandy Clinton menjelaskan, terapi sel induk sendiri merupakan pengobatan dimana sel hidup diberikan kepada pasien. Perawatan ini perlu diberikan kepada tubuh kita melalui infus agar sel-sel tetap hidup dan berfungsi
Jadi Dr. Sandy, kalau ada produk yang mengaku berteknologi stem cell tapi berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk, sudah pasti itu bukan stem cell.
Sampai saat ini, diketahui bahwa terapi sel induk dapat diperoleh dari darah bayi baru lahir yang mengandung oksigen. Namun, tampaknya ada banyak sumber sel induk Jadi Dr. Sandy juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih sumber terapi sel induk
Sumber lain mengatakan, “Perawatan stem cell salah satunya berasal dari embrio atau janin, yang haram secara etika dan agama serta mempunyai resiko bahaya, sehingga harus sangat berhati-hati. Bisa berasal dari induk anak, bahkan ada yang berasal dari orang dewasa.” Seperti lemak, sumsum tulang, aman, jelasnya dalam keterangan resmi.
Sel induk dari sel dewasa atau sumber sel dapat diubah secara genetik menjadi sel induk embrionik, yang disebut sel induk berpotensi majemuk atau iPSCs (sel induk berpotensi majemuk terinduksi).
Dr. berpasir
Ia menekankan bahwa sel induk terbaik berasal dari tali pusat, yang dapat digunakan untuk mengobati cedera atau masalah organ apa pun.
Sel punca yang aman dan berkualitas dihasilkan oleh industri obat atau industri farmasi, karena sel punca merupakan bagian dari produk biomedis. Oleh karena itu, industri harus memiliki sertifikasi CPOB untuk BPOM Kedua hal ini penting untuk menjamin keamanan dan fungsionalitas atau sesuai yang diharapkan Dia menekankan pada peningkatan terapi sel induk.
Salah satu penyedia pengobatan tersebut melalui Regenic Stem Cell merupakan pabrik farmasi pertama dan satu-satunya di Calbe yang memperoleh fasilitas sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Regenic sendiri mulai meneliti dan mengembangkan sel induk pada tahun 2006 melalui Columbus Stem Cell and Cancer Institute.
Hingga saat ini, selama lebih dari 10 tahun, pabrik Regenic telah menciptakan produk-produk yang berkualitas dan aman Pada tahun 2021, Regenic Stem Cell juga akan digunakan oleh BRIN (Lembaga Penelitian Inovatif Nasional) dan tiga rumah sakit seperti RSUD Dr. Mowardi, Solo; RSUP Dr. Sarjito, Yogikar; dan rumah sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandarban
“Sejauh ini hasilnya sangat memuaskan dan tidak ada efek samping yang terlihat pada pasien Covid-19. Sel induk Kalbe dapat membantu negara mengatasi krisis Covid-19 saat ini,” tambah Dr Sandy saat bekerja.
Dr. Sandy mengatakan terapi sel induk bekerja pada tubuh melalui zat aktif yang dikeluarkannya dan eksosom yang memiliki tiga fungsi utama yaitu anti inflamasi, penyeimbang sistem imun, dan regenerasi sel tubuh kita yang rusak. Sel – Sel-sel baru dalam tubuh
“Jadi, jika kita mengalami sakit, demam, kelelahan, cedera, dan sebagainya, sel induk tubuh kita akan bekerja dengan baik untuk mengatasi dan memperbaikinya,” jelasnya.
Namun seiring bertambahnya usia, sel induk menjadi semakin tua Seiring bertambahnya usia, fungsi sel induk menurun baik secara kuantitatif maupun kualitatif
Lantas, agar sel induk tubuh tetap sehat, apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga pola hidup sehat?
“Jika tidak bisa, proses penuaan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah,” ujarnya
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA