Bisnis.com, JAKARTA. Manajemen Manchester United menyatakan masih menaruh kepercayaan pada manajer Erik ten Heg meski timnya kalah memalukan 3-0 di Tottenham Hotspur, Minggu (29/09), lapor ESPN.
Dua kekalahan telak di Old Trafford melawan Liverpool dan Tottenham musim ini membuat manajemen United khawatir. Namun, klub tetap berpegang pada keputusan musim panas lalu untuk memberi Ten Heg waktu.
Tekanan meningkat pada pelatih asal Belanda itu menjelang pertandingan krusial melawan Porto dan Aston Villa pekan ini.
Namun manajemen Man United menuntut perbaikan besar saat tim menghadapi Porto pada Jumat (4/10) dan Aston Villa di lanjutan Liga Inggris, Minggu (6/10). Laga di Villa Park akan menjadi laga terakhir United sebelum jeda internasional dua pekan.
Kekalahan 3-0 dari Liverpool dan Tottenham menimbulkan kekhawatiran di pihak klub, apalagi melihat performa yang dinilai kurang meyakinkan, termasuk hasil imbang 1-1 melawan FC Twente pekan lalu.
Manajemen United yakin siap menghadapi perubahan jika hasil dan performa tim tidak kunjung membaik. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penunjukan asisten pelatih Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih sementara.
Van Nistelrooy memiliki pengalaman melatih di PSV Eindhoven dan akan didukung oleh asisten pelatih lainnya, Rene Haque, yang sebelumnya bekerja sebagai pelatih kepala di FC Utrecht dan Go Ahead Eagles sebelum bergabung dengan United.
Pada musim panas, manajemen klub, yang dipimpin oleh salah satu pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe dan direktur olahraga INEOS Sir Dave Brailsford, mengadakan pembicaraan dengan sejumlah manajer potensial.
Manajemen klub, yang turun tangan langsung jika akhirnya menggantikan Ten Heg, diperkirakan bisa mempercepat proses pengambilan keputusan untuk mencari manajer baru.
Namun, sumber di dalam klub mengatakan bahwa United ingin menilai situasi dengan cermat dalam beberapa hari mendatang dan tidak ingin mengambil keputusan terburu-buru akibat kegagalan Tottenham.
Manchester United hanya meraih 7 poin dari enam pertandingan pertama mereka musim ini, awal terburuk mereka di kompetisi Liga Premier mana pun. Selain itu, mereka juga mencatatkan kekalahan kandang berturut-turut tanpa mencetak gol untuk pertama kalinya sejak November 2021, sebelum Ole Gunnar Solskjaer dipecat sebagai manajer.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA