Bisnis.com, JAKARTA – Pada tahun 2022, industri pertambangan menyumbang 12,22% terhadap PDB Indonesia. Angka ini meningkat besar dibandingkan tahun 2016 yang hanya menyumbang 7,16%. Namun, meski berperan sebagai salah satu penyumbang PDB terbesar Indonesia, masih banyak kekhawatiran di industri pertambangan, terutama terkait bahaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta dampak negatifnya terhadap lingkungan. Forum Ekonomi Dunia juga menyebutkan bahwa industri pertambangan mempekerjakan 1% tenaga kerja global, namun menyumbang 8% dari total kecelakaan fatal. Kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, manusia dan peralatan.

Selain itu, berbagai perusahaan pertambangan telah menyatakan komitmennya untuk menjamin keberlanjutan seluruh proyek dan operasi yang dijalankan sehingga kepatuhan terhadap nilai-nilai Environmental, Social, Governance (ESG) menjadi prioritas utama dalam industri pertambangan. Para investor, khususnya, tertarik pada proses pengelolaan air yang lebih ramah lingkungan. Misalnya saja menurut Majalah Smart Water dan Eurostat, dalam praktiknya rata-rata konsumsi air pada penambangan mencapai 4.000 liter per ton bijih dan masih menggunakan bahan bakar fosil dalam jumlah besar.

Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Telkomsel Enterprise yang beroperasi sebagai product expert TelkomGroup yang fokus menyediakan layanan B2B di bidang digital dan teknologi, mengembangkan solusi Smart Mining untuk mewujudkan revolusi industri pertambangan 4.0 di Indonesia. Smart Mining adalah penggunaan internet dan teknologi digitalisasi untuk mendukung pekerjaan selama proses penambangan.

Dengan semangat #Pasti Ada Solusi, Telkomsel Enterprise mendukung Dare to Be More wirausaha dengan mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya melalui penggunaan solusi Smart Mining. Solusi Smart Mining mencakup konektivitas 5G, robotika dan otomatisasi, data besar dan analitik, sistem manajemen armada, visi komputer, AI & ML, VR & AR, drone, dan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, Smart Mining juga menyediakan sensor IoT untuk memantau keselamatan pekerja melalui perangkat wearable yang dapat memantau tanda-tanda vital, posisi pekerja, dan waktu tidurnya. Oleh karena itu, solusi Smart Mining yang ditawarkan Telkomsel memiliki kemampuan untuk menjadikan proses penambangan end-to-end lebih aman, efisien, ramah lingkungan, produktif, dan hemat biaya.

Melalui solusi Smart Mining yang ditawarkan Telkomsel Enterprise, pelaku pertambangan juga dapat mencapai aktivitas penambangan berkelanjutan dengan memantau konsumsi air dan energi secara digital. Solusi Smart Mining sendiri menghemat dan mengurangi konsumsi air. Bahkan, Smart Mining juga memberikan alternatif peralihan ke tenaga surya dan angin untuk menunjang aktivitas operasionalnya guna mendukung kelestarian lingkungan.

Saat ini solusi Smart Mining berhasil digunakan oleh salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, PT Freeport Indonesia. Implementasi 5G Smart Mining yang dilakukan Telkomsel Enterprise telah teruji dengan hasil positif di berbagai negara maju. Setelah menerapkan Smart Mining, para pengusaha melihat bahwa penggunaan solusi ini dapat meningkatkan produktivitas penambangan.

Telkomsel juga menjalin kemitraan strategis dengan PT Putra Perkasa Abadi (PPA), kontraktor penambangan batubara untuk mengoperasikan layanan koneksi jaringan pribadi terintegrasi dengan tingkat keandalan dan keamanan tinggi serta latensi jaringan rendah. Melalui hal ini, solusi Smart Mining yang mencakup Infrastructure as a Service (IaaS) dan pemantauan bahan bakar menggunakan teknologi IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK) dapat mendukung proses otomatisasi di seluruh aktivitas penambangan dan operasional perusahaan.

Memberikan informasi data secara real time untuk memantau konsumsi bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan PT PPA. Solusi pemantauan bahan bakar dari Smart Mining membantu dalam proses peninjauan ketersediaan bahan bakar di tangki penyimpanan dan tangki bahan bakar armada yang digunakan untuk melakukan aktivitas penambangan, kapan pun dan di mana pun. Dengan pemantauan bahan bakar, PT PPA dapat memantau secara akurat utilisasi armada serta konsumsi dan ketersediaan bahan bakar, yang pada akhirnya membantu perusahaan mengelola biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi.

Ekspansi Telkomsel Enterprise ke sektor pertambangan menunjukkan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan inovasi untuk menjadikan sektor pertambangan lebih aman, efektif, dan produktif melalui solusi digital terintegrasi. Telkomsel juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan solusi Smart Mining.

Mereka yang bergerak di sektor pertambangan dapat menggunakan solusi Smart Mining yang ditawarkan Telkomsel. Kunjungi tsel.id/TelkomselEnterpriseSmartMining untuk informasi lebih lanjut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel