Bisnis.com, Jakarta – PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) berhasil menekan jumlah keluhan pelanggan dengan mengoptimalkan peran kecerdasan buatan (AI) dalam perencanaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi. 

Tak hanya itu, merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga mengakui bahwa AI dapat membantu memprediksi potensi titik penyebaran jaringan untuk mendapatkan pendapatan atau tingkat pengembalian internal (IRR) yang lebih baik. 

Perusahaan pengoptimalan jaringan dengan lebih dari 28 juta pekerjaan aktif. 

Sementara perusahaan seluler lain telah mencoba menyediakan AI, solusi kecerdasan buatan Telkomsel telah membantu perusahaan menyelesaikan kemacetan dan masalah pelanggan dengan lebih cepat dengan secara otomatis mengidentifikasi akar penyebab masalahnya. 

“Waktu penyelesaian masalah berkurang dari 39 menit menjadi 10 menit dan tingkat keluhan pelanggan berkurang 32%,” kata ⁠VP Network and Service Quality Management Telkomsel Vahudi Si Purnama, Kamis (26/9/2024). 

Terkait penerapan AI, Wahyudi menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi AI secara keseluruhan di jaringan Telkomcel telah membantu perusahaan mengoptimalkan keandalan jaringan, meningkatkan kualitas layanan dan memberikan perhitungan penerapan yang lebih matang, sehingga menghasilkan tingkat pengembalian investasi (Internal Rate Return/IRR) yang lebih tinggi. ). 

Dalam hal keandalan jaringan, Artificial Intelligence Network Assurance Platform (AINAP) Telkomcel mendukung pengelolaan operasional jaringan Telkomcel selama 24/7, sehingga menjamin ketersediaan layanan tanpa gangguan. 

“Teknologi ini secara otomatis dapat menganalisis kondisi jaringan, menyelesaikan masalah dengan cepat dan mengurangi kemungkinan downtime, sehingga menjaga stabilitas jaringan,” kata Vahudi. 

Dari sisi pengalaman pelanggan, VP Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu mengatakan Artificial Intelligence Service Operation Center (AISOC) Telkomsel memastikan kualitas layanan melalui pemantauan real-time dan optimalisasi kinerja jaringan secara berkelanjutan. 

Sistem ini memberikan kemampuan deteksi dini dan menyelesaikan masalah sebelum mempengaruhi pelanggan sehingga pengalaman pengguna konsisten dan optimal. Sebagai bagian dari implementasi jaringan otonom, AISOC akan mengintegrasikan fungsi jaringan Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC.) dari tahun 2022. . 

NOC memantau kinerja jaringan, mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan untuk memastikan operasi jaringan stabil dan efisien, sedangkan SOC lebih fokus pada pemantauan kualitas dan pengalaman layanan pelanggan. 

“Sejak optimalisasi AISOC, Telkomsel telah mencatat banyak pencapaian, termasuk peningkatan kecepatan respons terhadap insiden jaringan besar sebesar 53% dalam dua tahun terakhir,” kata Galumbong. 

Dan di sisi perencanaan jaringan, Artificial Intelligence Network Planning (AINEP) Telkomsel memungkinkan perencanaan kapasitas dan lokasi jaringan lebih akurat, berdasarkan data yang dihasilkan dari analisis pola penggunaan pengguna di area tertentu dan permintaan agregat. 

“Hyper AI Telkomsel telah merevolusi teknik pemetaan jaringan, mengadopsi kunjungan langsung oleh tim lapangan menggunakan pembelajaran model AI. “Hal ini akan membantu Telkomsel memperluas jangkauan jaringan, menjaga kualitas pengalaman jaringan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efisien,” kata Galumbang. 

Direktur Jaringan Telkomcel Indra Mardiatna mengatakan, penggelaran yang lebih efektif karena Telkomcel mampu mengidentifikasi lokasi dengan potensi return on investment (IRR) terbaik. AI dapat membantu memberikan bagian prediktif yang lebih lengkap dibandingkan sebelumnya.

Misalnya pengembangan di titik A bisa 2x lebih menguntungkan dibandingkan titik B karena beberapa faktor berasal dari data dari AI.  Sayangnya, Indra tidak membeberkan dampak peningkatan nilai IRR dari penerapan AI terhadap rencana perluasan jaringan. 

“Penerapan Hyper AI baik dari sisi operasional jaringan maupun sisi interaksi pelanggan telah memungkinkan kami memberikan layanan yang lebih baik, jaringan yang lebih andal, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik,” kata Indra. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel