Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meraih Penghargaan BUMN Terbaik 2024 kategori Perusahaan Publik Sektor Non Keuangan. 

Top BUMN Awards 2024 – Penghargaan Terbaik Bisnis Indonesia Group untuk BUMN. Tema Penghargaan BUMN Terbaik Tahun 2024 adalah “Kinerja dan Keberlanjutan”. 

Penerima penghargaan dinilai berdasarkan kinerja perusahaan, ide, inovasi dan lingkungan ekonomi global dan domestik yang dinamis. Penghargaan juga diberikan berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, 2022, dan 2023. 

Pada tahun 2023, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp149,2 triliun atau meningkat 1,30% dari tahun 2022 yang mencapai Rp147,3 triliun. Peningkatan pendapatan ini ditopang oleh pendapatan dari layanan data, internet, dan IT yang meningkat 6,5% year-on-year menjadi Rp 87,4 triliun. 

Sedangkan total belanja TLKM turun menjadi Rp 104,8 triliun pada tahun 2023 atau turun 2,7% year-on-year (YoY). Dengan penurunan tersebut, TLKM mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar 12,13% menjadi Rp 44,3 triliun pada tahun 2023. 

Dengan demikian, pada tahun 2023, laba bersih perseroan meningkat 18,34% menjadi Rp 24,5 triliun. Perkembangan ini juga meningkatkan laba per saham dari Rp 209,49 menjadi Rp 247,92.

Sedangkan Januari-Juni 2024, TLKM melaporkan peningkatan pendapatan sebesar Rp75,29 triliun atau 2,47%. Capaian tersebut berasal dari layanan data, internet, dan IT senilai Rp45,45 triliun, serta IndiHome Rp12,97 triliun.

TLKM juga mencatatkan pendapatan SMS, fixed dan mobile voice sebesar Rp5,22 triliun, interkoneksi Rp4,84 triliun, jasa jaringan dan telekomunikasi lainnya Rp6,79 triliun.

Namun sebaliknya, Telkom justru melaporkan laba bersih kepada pemilik entitas utama sebesar Rp 11,76 triliun periode berjalan atau semester I/2024. Capaian tersebut turun 7,8% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp12,75 triliun. 

“Laba operasional bersih kami meningkat 4,2% YoY menjadi Rp13 triliun, tidak termasuk biaya pensiun Rp1,24 triliun, pengurangan pasar GoTo Rp875 miliar, dan divestasi aset Telkomsel,” jelas manajemen kepada TLKM. 

—————————

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA