Bisnis.com, Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Hingga tiga bulan pertama tahun 2024, TLKM memiliki 160 juta pelanggan seluler. Pelanggan seluler Telkom tumbuh 6% YoY.

Pelanggan data Telkom juga tumbuh 11% year-on-year mencapai 130 juta pada kuartal I 2024, kata CEO Telkom Ririek Adrianyah.

Trafik layanan data (billed) Telkom meningkat sebesar 4.711 PB atau 14% pada Januari hingga Maret 2024.

“Pelanggan IndiHome tumbuh sebesar 10,3 juta, atau 10%, pada fixed broadband dan FWA (Fixed Wireless Access), dan pelanggan sirkuit sebesar 1,1 juta, atau 16%,” kata Ryriek kepada DRC. Sidang Komite Keenam, Kamis (30 Mei 2024).

Di sektor enterprise, Ririek mengungkapkan bandwidth meningkat 6% menjadi 3.260 Gbps. Sementara itu, jaringan WiFi perusahaan tumbuh 61% menjadi 109.100.

Lalu ada tautan grosir. Telkom mencatat kapasitas IT mencapai 42 megawatt (MW) dan data center mencapai 70%, meningkat 14% menjadi 32 unit.

Hingga kuartal pertama tahun 2024, Telkom memiliki 38.100 menara, naik 5% year-on-year. Telkom memiliki fiber-to-the-tower (FTTT) sepanjang 36.257km, naik 42%, dengan tarif sewa 1,52x.

Rryriek mengatakan kapitalisasi pasar Telkom sedang menurun, khususnya di kawasan Asia-Pasifik dan global.

“Sebagai perusahaan publik, kami ingin meningkatkan valuasi dan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi),” ujarnya.

Ke depan, Ririek mengatakan Telkom Group berkomitmen untuk terus memperbaiki fundamental perusahaan, dimulai dengan meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas.

Pasalnya, lanjutnya, kapitalisasi pasar Telkom Group turun ke peringkat 22 pada Maret 2024 mencapai Rp 343,7 triliun.

“Peringkat kapitalisasi pasar Telkom turun ke peringkat 22 dari peringkat 24, namun dolar sedikit melemah karena melemahnya rupee terhadap dolar,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA