Bisnis.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjelaskan terkait serangan tol terhadap pusat data nasional (PDN) yang dioperasikan Telkom Sigma.

Vice President Investor Relations Telkom Indonesia Octavius ​​​​Oki Prakarsa mengatakan PT TelkomSigma merupakan bagian dari kemitraan tersebut. Telkom-Lintasarta-Sigma-NeutraDC telah dipilih sebagai pemenang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui tender terbuka pada tahun 2024 sebagai penyedia layanan cloud computing sementara untuk pusat data nasional (PDNS).

Octavus juga menjelaskan bahwa TelkomSigma mengoperasikan Data Center 2 di Surabaya sebagai bagian dari layanan PDNS-nya.

Selanjutnya pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 16.15 WIB diberitakan adanya gangguan sementara pada layanan Pusat Data Nasional (PDNS) dan Dirjen Departemen Imigrasi telah mengganggu gerbang otomatis dan perlintasan lapangan. terbang

Setelah menganalisis pelanggaran platform cloud yang mendasari di PDNS serta koordinasi dan eskalasi yang diakibatkannya, serangan malware Brain Chiper pada Pusat Data 2 ditemukan dan dikonfirmasi.

Octavius ​​​​mengatakan pada Kamis (27/6/2024): “Serangan perangkat lunak berbahaya menyebabkan kegagalan sistem dan data terenkripsi di Pusat Data 2.”

Dia berkata untuk jawaban cepat. Pihaknya mengaktifkan Outage Crisis Center PDNS Telkom Gatot Subroto di Grha Merah Putih (GMP) pada 20 Juni 2024 pukul 10.30 WIB untuk mengkoordinasikan operasional pemulihan layanan kepada pemangku kepentingan. dan menyusun strategi solusi end-to-end untuk mengembangkan dan menstandarisasi layanan PDNS di Data Center 2.

Menurut Octavus, tim Crisis Center saat ini sedang bekerja sama dengan BSSN, Barescrim dan Kominfo untuk forensik dan root cause analysis. Ditambahkannya, BSSN telah memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan sistem pelayanan PDNS, termasuk sumber daya manusia, proses dan teknologi untuk membuat sistem PDNS baru. lebih tangguh untuk dilakukan

BSSN memberikan rekomendasi kepada departemen terkait di BSSN untuk meningkatkan manajemen keamanan siber di PDNS dan mewajibkan semua layanan yang akan ditempatkan di PDNS menjalani proses penilaian keamanan oleh BSSN.

Rekomendasi kedua adalah mendorong tenant PDNS untuk melakukan backup data dan software secara berkala di pusat data nasional dan membentuk PDNS CSIRT khusus.

Octavus mengatakan, pekerjaan restorasi saat ini berjalan dengan pesat, dan hingga 25 Juni 2024, pekerjaan restorasi PDNS telah mencapai 44 tenant.

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca, Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan. berasal dari keputusan investasi pembaca

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel.