Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan tidak mau ketinggalan dalam menyikapi perkembangan teknologi yang sangat pesat, salah satunya adalah perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Merayakan HUT Telkom ke-59, perusahaan komunikasi plat merah itu juga menggelar serangkaian acara seru di Digiland 2024. 

Acara yang berlangsung pada Sabtu (27/7/2024) dan Minggu (28/7/2024) ini menghadirkan banyak kegiatan, mulai dari hiburan, olah raga, hingga berbagai seminar untuk menambah pengetahuan para peserta.

Sementara itu pada konferensi Digiland, Telkom mengangkat topik mengatasi tantangan pengembangan AI.

Direktur Operasi Digital Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, pihaknya memandang perkembangan teknologi sebagai permasalahan serius yang perlu segera diatasi.

Fajrin mengatakan, kecerdasan buatan menjadi salah satu bidang yang akan mendapat banyak perhatian agar tetap kompetitif baik dari segi bisnis maupun inovasi.

“Kami di Telkom Group memandang kecerdasan buatan sebagai salah satu bidang yang kami investasikan agar bidang ini dapat terus kami kembangkan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/07/2024).

Bicara investasi, Fajrin mengatakan, Telkom banyak memberikan pengembangan AI. Pasalnya, potensi pasar bisnis digital akan terus berkembang di masa depan.

Ia menambahkan, mengacu pada realisasi ekonomi digital Indonesia yang baru mencapai 6% dari produk domestik bruto (PDB), peluang untuk menciptakan potensi bisnis digital masih terbuka lebar.

“Bahkan tidak hanya kecerdasan buatan, ekonomi digital akan tumbuh 4-6 kali lipat dalam 7 tahun, kami yakin kita tidak boleh ketinggalan, makanya kami berinvestasi di bidang ini,” jelasnya.

Untuk itu, selain bekerja sama dengan banyak pemain teknologi terkemuka seperti Microsoft dan Google, Telkom juga terus melakukan investasi di bidang teknologi.

Selain itu, Telkom juga melakukan pengembangan sumber daya manusia secara internal agar lebih mahir mengikuti perkembangan dunia digital.

“Kami sedang membangun kapabilitas AI, termasuk investasi, tapi juga banyak partner di luar Telkom, seperti startup, jadi kami juga berinvestasi di startup, terutama startup di bidang AI,” kata Fajrin.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA