Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan perkembangan terkini pekerjaan pembangunan MRT 2A yang membutuhkan investasi sekitar Rp 25,3 triliun.

Manajemen MRT Jakarta menyatakan, pembangunan MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Monas akan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Hingga 25 April 2024, laju pembangunannya sudah mencapai 75,83 persen,” tulis MRT Jakarta dalam laman resminya, Senin (5/6/2024).

MRT Jakarta menjelaskan, pembangunan stasiun Monas sudah memasuki tahap pengecoran segmen ketiga dari total lima segmen pintu masuk Jalan Muzium 1, penggalian tahap 2 pintu masuk 2 Jalan Silang Barat Selatan, pengecoran pendingin. tangga menara dan logam. pemasangan langit-langit.

Selain itu juga dilakukan finishing lantai, pemasangan kaca jendela, toilet, atap metal ruang genset, pemasangan sistem HVAC, penyediaan air dan drainase, pemadaman kebakaran dan pasokan listrik, serta pekerjaan pemasangan eskalator dari teras platform hingga pemasangan platform. KELUAR .    

Di Stasiun Thamrin dilakukan pengecoran pelat pondasi dan kolom, pemasangan saluran OTE, pondasi pintu masuk 4, menara api pendingin dan ventilasi di Thamrin 10, penggalian area kamaniti (halaman kandang), pemasangan dinding AAC. pipa pembuangan dan peralatan MEP di teras platform dan di bawah platform meniru pemasangan.

Kemudian, untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Manga Besar), setelah diresmikan pada 25 Juni 2022, cakupan pekerjaan mencapai 29,38% per 25 April 2024, meliputi pekerjaan D-Wall, King post dan pekerjaan sementara. lantai. (dek RCh).

Menyusul penandatanganan paket kontrak CP 203 (Glodock dan City Station) pada tanggal 20 April 2021, pekerjaan terus berjalan dan berjalan sesuai jadwal. Per 25 April 2024, perkembangannya mencapai 51,45 persen.

Pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi penggerakan awal Mesin Bor Terowongan 1 di sisi utara stasiun, pemasangan TBM 2 di sisi selatan, penyerahan ruas terowongan dan tangga stasiun. 

Penggalian lantai dasar (base plate) dan struktur masih dilakukan di Stasiun Kota. Tim juga sedang mempersiapkan kedatangan mesin bor terowongan di sisi selatan stasiun.

Sedangkan pengerjaan CP 205 diawali dengan penandatanganan perjanjian karya antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan Sojitz Corporation pada 17 April 2024 dengan masa kontrak 75 bulan hingga akhir tahun 2029. 

Selain itu, rolling stock (rotan) CP 206 telah diterima secara bersyarat oleh JICA dengan izin tender. MRT Jakarta menargetkan tender pada kuartal keempat tahun 2023. 

Sedangkan sistem pemungutan tol otomatis (sistem pembayaran) CP 207 saat ini sedang dalam tahap penyiapan dokumen lelang dan finalisasi aspek kontrak dan teknis. Tendernya dilaksanakan pada November 2023.

Sekadar diketahui, proyek MRT 2A terbagi menjadi dua segmen, segmen pertama Lingkar HI – Harmoni yang dijadwalkan selesai pada tahun 2027 dan segmen kedua Harmoni – Kota yang dijadwalkan selesai pada tahun 2029. 

MRT Jakarta fase 2B yang rencananya membentang dari Kota hingga Depo Ankol Barat, masih dalam tahap studi kelayakan. MRT Jakarta fase 2A dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel