Bisnis.com, JAKARTA – Badan Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi asuransi kesehatan dari sektor asuransi kesehatan mencapai 19,36 triliun atau meningkat secara year-on-year sebesar 38,35% (year-on-year).

Perusahaan asuransi umum juga melaporkan pertumbuhan premi asuransi kesehatan sebesar Rs 6,61 triliun, naik 27% dibandingkan tahun lalu. 

Meskipun kenaikan premi terlihat sangat positif, namun permintaan di kedua sektor tersebut masih sangat tinggi dan terdapat minat yang besar terhadap efisiensi di berbagai lini, mulai dari operasional hingga penyediaan layanan medis hingga klinik dan mitra.

OJK juga mengumumkan terus melakukan negosiasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai cara terbaik dalam menetapkan harga. 

Direktur Jenderal Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, OJK saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan medis melalui berbagai kegiatan praktis. 

“Dari sudut pandang pelaku usaha, kemampuan melakukan audit rutin dengan rumah sakit mitra sangat penting untuk mendukung perbaikan proses ini,” kata Ogi dalam keterangannya. 

Tak hanya itu, Ogi mengatakan regulator terus mendorong pelaku usaha asuransi kesehatan untuk membangun kapasitas sistem, membangun kapasitas menganalisis informasi kesehatan yang diberikan kepada mitra, dan membangun Dewan Penasihat Medis (MAB) untuk memberikan saran kepada perusahaan dalam mempromosikan layanan kesehatan. bekerja dengan baik

Ogi mengatakan, tujuan dari kemampuan digital ini adalah agar perusahaan asuransi dapat terhubung secara real-time dengan sistem manajemen informasi (SIM) rumah sakit dan klinik mitra sehingga memiliki informasi yang cukup untuk menganalisis kinerja dan efektivitas layanan medis dan obat-obatan rumah sakit mitra. kepada pemegang polis atau polis dan melaporkan analisis ini secara berkala ke rumah sakit mitra. 

Analisis ini harus didukung oleh tim dengan keahlian klinis dan database untuk menganalisis dan mengkomunikasikan hasilnya secara rutin kepada rumah sakit mitra melalui proses Utilization Review, menurut Ogi.

“Keberadaan MAB diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat atas pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang berkualitas dengan harga yang wajar,” ujarnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya tentang Google Berita dan Jaringan WA