Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Commandag) menyatakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (IEU-CEPA) saat ini sedang berjalan. Salah satu isu yang masih dibicarakan adalah terkait resesi.

Perundingan IEU-CEPA telah memasuki sesi ke-19 dan saat ini sedang menjalani pembahasan yang intens, kata Vijayanto, Direktur Perundingan WTO Kementerian Perdagangan.

Yang saya tahu sekarang sedang dibicarakan, kemarin perundingan ke-19. Sekarang masih banyak dibicarakan karena kemarin ada pergantian kabinet, kata Vijayanthu saat dihubungi Bisnis, Rabu (13). /11/2024).

Vijayanto mengatakan Kementerian Perdagangan berupaya menyelesaikan perundingan IEU-CEPA secepatnya dengan target kuartal I-2025.

Di sisi lain, ia juga mengakui: Ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan bersama untuk mencapai kesepakatan IEU-CEPA, salah satunya terkait di bawah ini. Namun permasalahan ini masih dalam kajian bersama.

Dia menambahkan: “Pada dasarnya, kami optimis bahwa kami berharap dapat segera mencapai perjanjian IEU-CEPA.”

Dalam kesempatan tersebut, Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) meyakini jika Indonesia dan UE menyelesaikan perundingan IEU-CEPA maka dapat meningkatkan perdagangan.

“Jika hal itu bisa tercapai, maka perjanjian IEU-CEPA akan menjadi hal yang baik bagi kita untuk meningkatkan perdagangan kita dengan UE,” kata Direktur CIPS Anton Rizky Suleiman dalam wawancara dengan Business.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Bodi Santoso (MANDAG) mengakui masih banyak tugas yang belum terselesaikan terkait penyelesaian perjanjian IEU-CEPA. Meski demikian, ia berharap perundingan tersebut segera selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

“Semangat I/IEU-CEPA 2025 kita harapkan selesai. Jadi kita terus kerjakan perundingan karena ada beberapa yang berjalan, kita harapkan segera selesai. Kita akan perundingan lagi,” kata 15 negara tersebut di Cikupa, Tangerang, Selasa ( 5/11/2024).

Bodi menjelaskan, dalam perundingan, termasuk IEU-CEPA, biasanya masing-masing pihak menginginkan sesuatu dari pihak lain yang sejalan dengan kepentingannya. Namun permintaan tersebut tidak dapat diterima langsung oleh pihak lain atau masih terdapat konflik kepentingan yang belum disepakati.

Namun Bodi mengatakan perundingan IEU-CEPA tidak menemui kesulitan teknis karena keduanya telah mengidentifikasi permasalahan.

Beliau berkata: Beberapa permasalahan telah ditemukan dan kami berharap dapat diselesaikan, karena sifatnya yang demikian.

Ia menambahkan, dalam tiga bulan terakhir, Kementerian Perdagangan juga ingin mempercepat perundingan dengan Peru, Kanada, dan Eurasia.

Dia berkata: “Jika ada beberapa negosiasi yang perlu disetujui, kami akan menanganinya sesegera mungkin.”

Namun, lanjutnya, hasil perundingan perdagangan bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Kalau kita ngobrol tapi ternyata sia-sia, jangan dilakukan, harusnya bermanfaat. Dan akhirnya beliau berkata: Oleh karena itu, produksi adalah hasil kesepakatan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA