Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dimasukkan dalam Indeks Ekuitas Global FTSE setelah beberapa akuisisi dan rencana pengembangan kapasitas.
Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, Merli, mengatakan masuknya BREN ke dalam indeks bergengsi FTSE adalah harga pasar atas peningkatan langkahnya untuk mengakuisisi pembangkit listrik tenaga angin.
“Kami menyambut baik masuknya BREN dalam Indeks Ekuitas Global FTSE. “Hal ini tentunya merupakan bentuk kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis jangka panjang,” kata Merli, Senin (27/5/2024).
Seperti diketahui, BREN juga telah melakukan beberapa ekspansi bisnis, antara lain energi panas bumi dan angin. Awal tahun ini, melalui Barito Wind, BREN menambah portofolio energi terbarukannya dengan pembelian pembangkit listrik tenaga angin Sidrap 1 berkapasitas 75 megawatt.
Barito Wind juga mengakuisisi aset tahap akhir (final stage) Sidrap 2 dengan potensi kapasitas 69 megawatt yang rencananya akan ditender pada Semester II/2024.
Selain itu, anak perusahaan BREN di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal, rutin melakukan langkah operasional strategis dengan meningkatkan kapasitas unit Salak, Darajat, dan Wayang Windu serta menambah unit baru.
Pembangkit ini berpotensi meningkat kapasitasnya menjadi 116 megawatt yang akan beroperasi pada tahun 2025 hingga 2027.
“Hal ini akan meningkatkan kapasitas panas bumi dari saat ini 886 megawatt menjadi 1.002 megawatt di masa depan,” kata Merli.
Seperti diketahui, BREN masuk dalam kategori besar FTSE Global Equity Index pada Juni 2024. Saham yang mendasarinya dapat diubah hingga 7 Juni 2024, dengan indeks akhir efektif mulai 10 Juni 2024.
FTSE Russell juga mengumumkan bahwa perubahan tinjauan triwulanan berikutnya akan berlaku setelah penutupan bisnis pada Senin, 24 Juni 2024.
FTSE Russell adalah organisasi keuangan Inggris yang mengkhususkan diri dalam menyediakan indeks untuk pasar keuangan global. Saham-saham yang memenuhi kriteria FTSE dinilai memiliki fundamental yang kuat dan likuiditas yang baik sehingga penting bagi investor, terutama investor asing.
Namun hari ini Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi saham BREN. Oleh karena itu, saham BREN untuk sementara tidak tersedia untuk dijual.
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA