Bisnis.com, JAKARTA – Tangan cemerlang Sugianto Kusuma alias Aguan mengawal transformasi PANI menjadi emiten properti dengan perubahan signifikan dalam setahun terakhir. PANI baru saja menyelesaikan private penempatan senilai triliunan rupee. 

PANI resmi berganti nama dari PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (AGE) yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2023. 

Sementara posisi PANI berpindah ke Office Tower Agung Sedayu Group di Jakarta Utara.

Sejak saat itu, Aguan Prili Budi menggantikan Pasravita Soetantyo sebagai CEO PANI. Selain Aguan, Susanto Kusumo yang merupakan kakak Aguan juga ditunjuk menjadi Komisaris Utama PANI. 

Langkah tersebut menandai langkah backdoor listing Agung Sedayu Group di pasar saham Indonesia. Bermitra dengan Salim Group, Agung Sedayu Group (ASG) menguasai mayoritas atau 88,07% saham PANI melalui PT Multi Artha Pratama (MAP).

Sebelum memutar roda menjadi perusahaan berpemilik, PANI didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam bisnis pengalengan makanan laut dan jasa penyimpanan beku di wilayah Tangerang.

Namun masuknya Agung Sedayu dan Salim mengubah fokus bisnis PANI menjadi pengembang properti di Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) di Jakarta Utara.

Baru-baru ini PANI mengumumkan hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private penempatan. 

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/8/2024), PANI mengumumkan penerbitan 787.433.700 saham baru dengan skema private penempatan. Penerbitan saham baru senilai Rp5.200 per saham atau total nilai Rp4,09 triliun. 

Pembeli saham baru yang diperoleh hasil PMTHMETD I adalah PT Multi Artha Pratama, tulis manajemen PANI. 

Sementara itu, dana yang diterima akan diarahkan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Pasca pelaksanaan PMTHMETD I, total modal saham ditempatkan dan disetor PANI akan meningkat menjadi Rp 1,64 triliun.

PANI akan menggunakan dana hasil private penempatan tersebut untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan usaha PANI dan anak perusahaan perseroan, serta untuk memperbaiki posisi keuangan sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham publik perseroan.

Berdasarkan catatan bisnis, Direktur Utama PANI Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan perseroan terus fokus pada pembangunan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. 

Ia menambahkan, PANI berkomitmen kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menerapkan strategi bisnis yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka menengah dan panjang. Salah satunya adalah aksi korporasi yang tengah berlangsung. 

Aguan mengatakan, dana hasil private penempatan ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis dan mendorong inovasi perusahaan. 

Dari sisi kinerja keuangan, PANI juga berhasil mencapai kinerja yang sangat baik dalam hal profitabilitas. PANI meraup laba bersih Rp 284,86 miliar pada semester I/2024, meningkat 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Berdasarkan laporan keuangan akhir Juni 2024, pendapatan PANI sebesar Rp 1,34 triliun atau lebih tinggi 0,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar datang dari sektor perumahan yang meraup Rp607 miliar pada semester pertama tahun ini. 

Di saat yang sama, pendapatan PANI turun 11,06% year-on-year menjadi Rp594,68 miliar. Keberhasilan ini membuat laba kotor perseroan mencapai Rp751,97 miliar atau meningkat 11,38% year-on-year. 

“Penambahan cabang PANI memberikan kontribusi signifikan terhadap laba kotor yang dibukukan PANI pada 6 bulan pertama tahun ini,” tulis manajemen PANI dalam siaran pers, Selasa (20/8/2024). 

Sementara itu, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp574 miliar atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Setelah ditambah pendapatan dan beban lain-lain, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PANI mencapai Rp284,86 miliar atau meningkat 35% dari Rp211,06 miliar pada semester I/2023. Laba per saham pun meningkat dari Rp 15,60 menjadi Rp 18,23 pada semester I/2024. 

“[Keuntungan bersih] ini dapat dicapai karena PANI mampu mengintegrasikan tambahan anak perusahaan yang dibiayai melalui right issue kedua pada akhir tahun 2023,” kata manajemen.  

Berdasarkan catatan Bisnis, PANI mengakuisisi tujuh perusahaan dengan total nilai Rp 9,4 triliun. Langkah ini diambil untuk memperluas cakupan proyek PIK 2 perseroan. 

Perkembangan lainnya, PANI mencatatkan marketing sales atau pra-penjualan properti semester I/2024 sebesar Rp 3,3 triliun. Pendapatan pra-penjualan emiten properti itu mencapai 60 persen dari targetnya Rp 5,5 triliun pada tahun ini, pernyataan resmi mengatakan. 

Aguan mengatakan perseroan berkomitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menerapkan strategi bisnis yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka menengah atau panjang setidaknya 5 tahun dari sekarang.

“PANI memiliki lahan seluas 1.607 hektar yang berlokasi strategis di PIK 2 dan terus mengejar target pra-penjualan 100% pada tahun 2024,” ujarnya, Selasa (16/7/2024). 

Hingga semester I/2024, progres prapenjualan PANI akan ditopang oleh produk-produk sektor komersial, lahan komersil, dan produk residensial. 

PIK 2 menjadi proyek PSN

Setelah proyek PIK 2 resmi disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai proyek strategis nasional (PSN) pada April 2024, manuver Aguan kembali menyedot perhatian. 

Sebagai pengembang yang berpengalaman lebih dari 50 tahun, kata Aguan, PANI terus berupaya melakukan inovasi dan memasarkan produk yang memenuhi permintaan pasar. 

Haryo Linceto, Kepala Kantor Komunikasi, Pelayanan Informasi, dan Peradilan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), menjelaskan nilai investasi proyek tersebut sekitar Rp 65 triliun. 

PSN ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai multiplier effect. Selain itu, kawasan PIK 2 juga akan terkoneksi dengan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang akan diresmikan pada tahun 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel