Bisnis.com, Jakarta – Maskapai eksportir PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) akan menggalang dana sebesar US$50 juta atau setara Rp 774,5 miliar (Rp 15.490 dengan kurs tukar), di pasar modal untuk menambah armadanya menjadi 70 pesawat.​

Tony Fernandes, CEO induk AirAsia Capital A, mengatakan pihaknya membutuhkan total dana baru sebesar $80 juta atau Rp 1,23 triliun untuk membeli pesawat tersebut.​

“Saya mencari dana sekitar $50 juta dari BEI karena itu akan memakan waktu lama dan kami ingin mendapatkan pembiayaan bank dalam kisaran $30 hingga $40 juta,” kata Tony kepada wartawan, Kamis (5/9/2024). .​

Tony menjelaskan, AirAsia akan mengumpulkan dana sebesar US$50 juta melalui pasar modal dan US$30 juta hingga US$40 juta melalui pembiayaan bank.

Namun Tony belum bisa membeberkan detail mekanisme penggalangan dana tersebut karena masih menunggu investasi perbankan.​

Sedangkan dana baru akan digunakan untuk pembelian 70 pesawat AirAsia. Hingga saat ini, AirAsia memiliki armada sebanyak 30 pesawat, sehingga AirAsia menargetkan memiliki minimal 100 pesawat dalam 5 tahun ke depan.​

Di sisi lain, Tony menjelaskan induk CMPP akan mengkonversi pinjaman CMPP menjadi ekuitas.​

“AirAsia Group sudah banyak memberikan pinjaman kepada CMPP. Pinjaman itu kami konversi menjadi ekuitas. Semua pinjaman kami bayarkan. Ini investasi kami di CMPP,” jelasnya.​

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel