Bisnis.com, Jakarta – Presiden terpilih AS Donald Trump menyatakan tidak akan mundur sebagai CEO JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon di masa jabatan keduanya.
“Saya sangat menghormati Jamie Dimon dari JPMorgan Chase, tapi dia tidak akan diundang menjadi bagian pemerintahan. “Saya berterima kasih kepada Jamie atas pengabdiannya yang luar biasa kepada negara,” kata Trump dalam postingan di jejaring sosial Truth miliknya, dikutip Bloomberg, Jumat (15/11/2024).
Sementara itu, Dimon menanggapi Trump tak lama setelah pernyataan presiden terpilih itu di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
“Pertama-tama, saya mendoakan yang terbaik untuk Presiden dan terima kasih, ini adalah pesan yang sangat bagus. Tapi saya juga ingin menyampaikan kepada Presiden bahwa saya sudah 25 tahun tidak memiliki bos dan saya belum siap untuk memulai kembali. .Untuk,’ kata Dimon.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Trump membuat pilihan-pilihan penting bagi pemerintahan barunya, termasuk Robert F. Kennedy Jr. yang skeptis terhadap vaksin untuk memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Jay Clayton, mantan kepala Komisi Sekuritas dan Bursa. , sebagai Jaksa Agung Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York.
Trump sebelumnya mengatakan dia akan mempertimbangkan Dimon sebagai Menteri Keuangan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Businessweek pada bulan Juni, namun kemudian mencabut pernyataan tersebut. “Dia adalah seseorang yang akan saya pertimbangkan,” kata Trump dalam wawancara.
Namun pada bulan Juli dia mengatakan dia tidak pernah membahas, atau mempertimbangkan, Dimon untuk berperan dalam Kabinetnya. Trump juga mengaku tidak tahu dari mana ide tersebut berasal, yang menurutnya mungkin berasal dari kelompok sayap kiri radikal.
Tim Trump telah mulai mempersempit pilihan Menteri Keuangan menjadi pendiri Key Square Group LP Scott Besant, CEO Cantor Fitzgerald LP Howard Lutnick dan mantan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. Diperkirakan dia akan mengambil keputusan awal pekan ini.
Dimon mengatakan pemerintah AS akan bertanggung jawab atas situasi geopolitik, militer, dan geoekonomi paling kompleks yang dihadapi dunia sejak Perang Dunia II.
The New York Times melaporkan pada bulan Oktober lalu bahwa Dimon secara pribadi mendukung lawan Trump dalam pemilu, Wakil Presiden Partai Demokrat Kamala Harris, dan mengatakan kepada orang-orang bahwa dia akan mempertimbangkan peran dalam pemerintahannya.
Namun, Dimon berjanji akan bekerja sama dengan siapa pun yang terpilih. Istrinya Judy Dimon mendukung pencalonan Harris sebagai presiden, menyumbang dan menggalang pemilih di negara bagian Michigan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel