Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Archipelago Capital Administration (OICN) sekaligus Wakil Presiden baru terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diketahui hanya menerima dana anggaran sebesar Rp6,39 triliun di tahun pertama menjabat.

Penetapan anggaran OIKN tertuang dalam rancangan undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2025 yang disahkan pada Kamis (19/9/2024).

Peraturan tersebut menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan penyiapan, pembangunan, dan/atau pemindahan Ibu Kota Negara yang akan dilaksanakan oleh OIKN.

Implementasi injeksi plafon OIKN pada tahun depan masih jauh dari kebutuhan yang dicanangkan. Sebab, sebelumnya OIKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 27,8 triliun.

Plt. Wakil Kepala Administrasi Ibu Kota Kepulauan (OICN), Raja Julie Antony mengatakan, rencana tersebut memberikan tambahan alokasi anggaran terbesar untuk pelaksanaan program kerja Deputi Direktur Sarana dan Prasarana yaitu sebesar Rp 26,7 triliun. konstruksi jalan. dan MUT, Perumahan ASN, Penyediaan Prasarana Dasar Lainnya, Departemen Pengelolaan Gedung dan Kawasan OIKN Tahap II.

Alokasi anggaran tambahan terbesar kedua kemudian diarahkan kepada Deputi Perencanaan dan Pertanahan untuk menjamin pengadaan tanah, pemetaan batas, pengelolaan lahan, penyusunan RDTR Kawasan Pengembangan Mentavir dan penyusunan Master Plan Supercenter Ekonomi dengan biaya sebesar Rp. 788,5 miliar.

Sektor pengendalian pembangunan direncanakan mendapat tambahan dana anggaran sebesar Rp 106,1 miliar bagi empat pemerintahan di wilayah ICN untuk melaksanakan pelayanan publik kemasyarakatan dan biaya operasional serta pelayanan publik.

Di bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam, dana sebesar 63 miliar dialokasikan untuk pembangunan laboratorium perlindungan lingkungan hidup dan pembangunan gudang logistik peralatan bantuan bencana. Rp.

ICN R62,5 miliar untuk meningkatkan layanan pendidikan guna meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif Wakil Menteri Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat.

Terakhir, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital R. p. kawasan kota pintar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA