Bisnis.com, Jakarta – Sejauh ini Suzuki belum menjual sepeda motor listrik di Indonesia karena produsen mobil asal Jepang itu masih fokus pada sepeda motor tradisional.
General Manager 2W Sales and Marketing PT Suzuki Indomobile Sales (PT SIS) Shigemori Keisuke mengatakan untuk saat ini pihaknya akan fokus menjual tiga model sepeda motor utamanya, Bergman Street, Satria, dan Salgy.
Ketiga model ini menjadi favorit di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 yang digelar 30 Oktober hingga 3 November 2024 di ICE BSD Tangerang.
“Kami punya 3 model teratas untuk lini Suzuki. Pertama Burman Street, kedua Satria, dan ketiga Salgy,” kata Keisuke saat wawancara di IMOS 2024, Senin (4/11/2024).
Sementara itu, total 8 produk sepeda motor Suzuki antara lain V-Strom 250SX, Burgman Street 125EX, Gixxer SF250, GSX-R150, Satria F150, Referensi, Nex II, dan crossover Nex II akan dipamerkan di IMOS 2024.
Setahun setelah resmi diluncurkan, penjualan skutik Burgman Street 125EX menyumbang 34 persen penjualan sepeda motor Suzuki Indonesia.
Perkembangan positif ini menegaskan tingginya antusiasme masyarakat terhadap skutik baru tersebut, ujarnya.
Dengan capaian tersebut, Suzuki Satria F150 menjadi yang terlaris kedua pada periode Januari-September 2024 dengan kontribusi sebesar 30 persen.
Diberitakan sebelumnya, Suzuki mengaku tertinggal dari rivalnya Honda dan Yamaha dalam pengembangan sepeda motor listrik.
“Mereka sedikit tertinggal dari kompetitor seperti Honda atau Yamaha. Mereka sudah punya EV [kendaraan listrik], tapi kami sedikit tertinggal. Jadi tantangannya adalah mencari cara untuk memasuki pasar.”
Alasan: Honda memiliki beberapa sepeda motor listrik yang tersedia di Indonesia seperti Honda EM1 e:, Honda EM1 e:Plus, Honda CUV:e dan Honda ICON:e. Sedangkan sepeda motor listrik Honda dibanderol antara 30 juta hingga 50 juta birr.
Sedangkan Yamaha memiliki berbagai sepeda motor listrik seperti Yamaha E01, Yamaha E02, Yamaha EMF, Yamaha EC-05, Yamaha e-Vino dan Yamaha Neos. Namun rangkaian sepeda motor listrik Yamaha hanya dijual di Jepang, China, Taiwan, dan Eropa, dan tidak ada satupun yang dijual di Indonesia.
“Kami masih mempertimbangkannya untuk sepeda motor listrik. Kami belum memiliki model khusus untuk kendaraan listrik saat ini. Tapi kami sedang memikirkannya di masa depan.”
Menurutnya, beberapa tantangan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia antara lain kurangnya infrastruktur pengisian daya dan strategi pemasaran sepeda motor listrik di tengah popularitas sepeda motor tradisional.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel