Bisnis.com, JAKARTA – Dunia mobil lekat dengan laki-laki. Namun industri ini berhasil melahirkan salah satu wanita terkaya di dunia, Susanne Klatten.

Susanne Klatten memiliki 19% saham di Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft, produsen mobil BMW. Susanne Klatten memiliki kekayaan bersih sekitar $26,1 miliar atau Rp415 miliar per 30 Maret 2024.

Menurut Forbes, mendiang ibunya, Johanna, adalah istri ketiga industrialis legendaris Herbert Quandt, yang menjadikan BMW sebagai pemimpin di pasar barang mewah.

Sumber kekayaan Klatten lainnya termasuk menjadi pemilik tunggal dan wakil presiden Altana, perusahaan farmasi yang ia warisi dari kakeknya yang memiliki penjualan tahunan lebih dari $2,5 miliar.

Ia juga memiliki saham dalam identitas digital dan keamanan data Entrust, serta produsen karbon dan grafit SGL Group Susanne Klatten Profile

Dari keluarga konglomerat Jerman, Susanne lahir dengan nama asli Susanne Hanna Ursula Quandt yang lahir pada tanggal 28 April 1962.

Ia merupakan putra mendiang Johanna Quandt, istri ketiga pengusaha legendaris Herbert Quandt, yang menjadikan BMW sebagai pemimpin di pasar barang mewah.

Lahir di Bad Homburg, Jerman Barat, wanita ini belajar di Universitas Buckingham untuk mendapatkan gelar sarjana. Ia kemudian menyelesaikan gelar master di bidang bisnis di IMD Business School di Lausanne.

Setelah lulus di bidang keuangan bisnis, ia bekerja di biro iklan Young & Rubicam di Frankfurt dari tahun 1981 hingga 1983.

Dia kemudian memperoleh pengalaman bisnis lebih lanjut dengan bekerja di Dresdner Bank di London, konsultan manajemen McKinsey di Munich dan Bankhaus Reuschel & Co.

Mengikuti jejak orang tuanya dalam mengelola BMW, ia magang di BMW yang membawanya bertemu dengan Jan Klatten yang saat itu bekerja sebagai teknisi.

Pada tahun 1990, keduanya menikah dan tinggal di Munich. Mereka memiliki tiga anak selama pernikahan mereka, tetapi pasangan itu berpisah pada tahun 2018.

Klatten yang pernah menjadi wanita terkaya di dunia, mewarisi dari mendiang ayahnya 50,1% saham di pabrik farmasi dan kimia Altana, yang juga dimiliki oleh kakeknya.

Di bawahnya, Klatten menjabat sebagai dewan pengawas Altana dan membantunya menjadi perusahaan global dalam 30 perusahaan DAX teratas Jerman.

Pada tahun 2006 Altana AG menjual aktivitas farmasinya kepada Nycomed seharga 4,5 miliar euro, sehingga hanya memiliki bisnis bahan kimia khusus. Hasil penjualan kemudian dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Altana tetap tercatat di pasar saham dan Klatten tetap menjadi pemegang saham utama. Pada tahun 2009, ia membeli hampir seluruh saham yang sebelumnya tidak ia miliki di Altana.

Selain itu, Susanne Klatten juga merupakan pemilik Landa Digital Printing dengan kepemilikan bersama sebesar 46% pada tahun 2018, perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Altana dan SKion.

Landa Digital Printing adalah perusahaan milik pengusaha dan penemu Israel Benny Landa, di bidang percetakan digital dan nanoteknologi.

Selain perusahaan farmasi, ayahnya mewarisi 12,50% saham BMW. Namun, setelah kematian ibunya pada tahun 2015, kepemilikan BMW kini menjadi 19,2%.

Pada tahun 1997, ia diangkat menjadi dewan pengawas BMW bersama saudaranya Stefan Quandt, yang saat ini memiliki sekitar 24% saham.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel