Bisnis.com, Jakarta – PT Surya PerTV Tbk. (SPTO) akan membagikan dividen tunai TA 2023 kepada investor senilai Rp 67,5 miliar atau setara Rp 25 per saham.
Berdasarkan rilis data entry perseroan, Senin (10/6/2024), Rapat Umum Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 5 Juni 2024 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp67.500.000.000 untuk tahun buku 2023. . atau Rp 25 per saham.
Sebelumnya, pemegang saham tunggal TOTO Jepang membagikan dividen interim senilai Rp 67,5 miliar, di mana setiap pemegang SPTO mendapat Rp 25 per saham. Artinya total dividen SPTO tahun buku 2023 sebesar Rp 135 miliar atau setara Rp 50 per saham.
Sedangkan tambahan dividen sebesar Rp67,5 miliar akan hilang dari dividen bisnis reguler dan akan dibahas pada 13 Juni 2024. Selain itu, dividen usaha juga tidak akan ditangguhkan dan pembahasannya akan dilakukan pada 20 Juni 2024.
Setelah itu, hari terakhir pasar uang ditetapkan pada 14 Juni 2024. Hari terakhir pembagian dividen pasar uang adalah 20 Juni 2024.
Selanjutnya, record date atau tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen tersebut adalah 19 Juni 2024.
Sedangkan pendapatan dividen tahun 2023 akan dibayarkan pada 28 Juni 2024.
Sebagai catatan, SPTO mengumumkan pendapatan setahun penuh 2023 sebesar Rp 2,60 triliun atau lebih tinggi 2,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jika dirinci, kontribusi pendapatan SPTO terbesar berasal dari peralatan sanitasi senilai Rp1,53 triliun, disusul peralatan rumah tangga yang mencapai Rp1,2 triliun, dan peralatan dapur yang menyumbang Rp26,54 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya yang disesuaikan, SPTO mencatatkan laba tahun berjalan. Diatribusikan kepada induk usaha sebesar Rp 254,70 miliar, pendapatan ini meningkat 23,23% year-on-year (yoy), dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 206,67 miliar.
__________
Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel