Bisnis.com, JAKARTA – Perbankan digital Indonesia terus tumbuh dengan mantap dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei 2024, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai nominal transaksi perbankan digital hingga Rp 5.570,49 triliun atau meningkat 10,82% secara tahunan.

Berdasarkan studi terbaru Populix bertajuk “Studi Analisis dan Persepsi Ekosistem Perbankan Digital Indonesia” menunjukkan keamanan, kemudahan bertransaksi, dan kenyamanan aplikasi sebagai faktor utama yang mendorong adopsi perbankan digital di Indonesia.

Secara rinci, keamanan data dan transaksi (31%), fleksibilitas akses aplikasi (12%), fitur aplikasi yang lengkap (12%), integrasi dengan layanan keuangan lainnya (11%) dan promosi khusus (10%) merupakan fitur-fitur yang dicari dalam aplikasi perbankan digital.

Direktur Riset Indah Tanip Populix mengatakan pertumbuhan perbankan digital sangat didorong oleh Gen Z yang saat ini merupakan kelompok generasi terbesar di Indonesia. 

Keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan. 

Oleh karena itu, para pelaku perbankan digital perlu terus berinovasi untuk memberikan solusi dan fitur perbankan yang sesuai dengan ekspektasi nasabah lintas generasi, khususnya Gen Z,” ujarnya dalam konferensi pers persepsi Gen Z terhadap perbankan digital di Indonesia, Selasa. (7.9.2024)

Selain itu, di antara para pelaku perbankan digital Tanah Air, SeaBank paling banyak dipilih oleh Gen Z dengan pangsa pasar sebesar 57%, disusul Bank Jago sebesar 36%, dan Blu by BCA sebesar 26%. 

Khusus responden di wilayah Jabodetabek, penelitian mengungkapkan bahwa responden cenderung menggunakan 2-3 aplikasi perbankan digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Sementara itu, pengguna perbankan digital sering menggunakan aplikasi ini untuk melakukan isi ulang e-wallet (54%), transfer antar bank (49%), berbelanja di e-commerce atau platform online (48%) dan transfer antar rekening (47%). 

Survei tersebut menunjukkan beberapa alasan yang mendorong Gen Z memutuskan menggunakan bank digital untuk menunjang kebutuhan bisnisnya, seperti kecepatan dan kemudahan transfer dana, integrasi dengan e-wallet dan layanan pembayaran lainnya, fleksibilitas dalam melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. waktu. . , biaya pengelolaan lebih terjangkau, mendukung banyak transaksi dalam satu program, dan masih banyak lainnya. 

Banyak faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih bank digital, seperti biaya administrasi dan transfer yang rendah (56%), program promosi/diskon/cashback (52%), keamanan perbankan (50%), kemudahan pengajuan. desain (49%), fleksibilitas dalam bisnis sehari-hari (47%) dan banyak lagi. 

Secara umum, SeaBank paling disukai oleh Gen Z untuk digunakan dalam transaksi sehari-hari karena fitur-fitur yang ditawarkan bank ini seperti bebas biaya pengelolaan dan transfer, menawarkan banyak program promosi menarik, dan mudah digunakan.

Dimana Bank Jago dipilih karena integrasinya dengan aplikasi lain dan Blu by BCA dipilih karena keamanan aplikasi dan layanan pelanggan yang responsif.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel