Bisnis.com, JAKARTA – Survei opini masyarakat (Jakpat) menunjukkan penggunaan teknologi finansial (fintech) seperti e-wallet dan sistem pembayaran semakin meningkat. 

FinTech tidak hanya digunakan untuk pembayaran tetapi juga untuk banyak aktivitas keuangan lainnya seperti menabung, berinvestasi, dan membeli asuransi.

Berdasarkan survei Jakpat terhadap 2.159 responden pada semester I 2024, 93% responden sudah melakukan pembayaran digital.

Secara spesifik, sekitar 97% responden menggunakan e-wallet atau dompet digital sebagai metode pembayaran digital, disusul platform perbankan sebesar 49% dan Buy Now Paylater (BNPL) atau Bayar Nanti sebesar 33%. 

Dibandingkan semester II/2023, penggunaan pembayaran digital mengalami peningkatan pada tiga kategori yaitu e-wallet meningkat 75%, platform perbankan meningkat 45%, dan pascabayar meningkat 25%. 

“Kami melihat peningkatan signifikan jumlah orang yang beralih ke pembayaran digital. Hal ini disebabkan semakin mudahnya menggunakan fintech, dimana masyarakat kini lebih mengutamakan kemudahan dan kemudahan. Perubahan ini menunjukkan masyarakat semakin terbuka terhadap teknologi keuangan digital,” kata Farida Hasna, Kepala Riset Jakpat, dalam keterangan resmi dikutip Selasa (17 Januari 2024). 

Aktivitas keuangan lain yang juga dilakukan, baik digital maupun konvensional, adalah menabung hingga 34%, melunasi utang sebesar 29%, berinvestasi sebesar 20%, dan membeli asuransi sebesar 20%. 

Jakpat mengungkapkan, responden mempunyai pendapat berbeda dalam memilih platform FinTech. Beberapa diantaranya adalah metode pembayaran sederhana (62%), aplikasi yang mudah digunakan (55%), dan 45% terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Jakpat menambahkan, 8% responden juga menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk memberikan uang tunai. 

Terkait platform Pinjol, Hasna mengatakan empat dari lima orang mengaku menggunakan Pinjol karena uangnya cepat terbayar. Selain itu, proses pendaftaran di Pinjol cepat (78%) dan mudah untuk diminta (74%). 

Hasna mengatakan: “Tiga dari empat responden menggunakan dana kredit untuk kebutuhan mendesak, ada juga yang menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari (45%), membayar tagihan (40%) bahkan untuk hiburan (17%)”. 

Melihat hal tersebut, Hasna meyakini saat ini Pinjol telah menjadi solusi multifungsi dalam mengelola keuangan pribadi masyarakat.

“Kebanyakan orang menggunakan Pinjol untuk kebutuhan mendesak, namun hanya sedikit orang, terutama Gen Z, yang menggunakannya untuk kebutuhan tersier seperti membeli tiket konser. Proses yang cepat dan persyaratan pendaftaran yang mudah juga menjadi daya tarik utama,” ujarnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran WA