Bisnis.com, JAKARTA, merupakan bank digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yakni Superbank terus memperluas layanan dan segmen pasarnya. Perusahaan juga berkomitmen untuk menyediakan opsi keuangan yang sederhana dan terintegrasi ke dalam ekosistem yang lebih luas, termasuk Grab.

Tagore M. Sihans, Presiden Direktur Super Bank, mengatakan kini perseroan ingin memperluas akses keuangan yang mudah, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.

“Setelah hampir satu tahun perbincangan panjang. “Akhirnya Kakaobank melakukan investasi pertamanya di luar Korea, yaitu bersama kami,” ujarnya saat kunjungan media ke Kantor Bisnis Indonesia, Kamis (11/7/2024).

Menurutnya, Superbank memiliki keunggulan dibandingkan bank digital lainnya terutama karena adopsi ilmu data dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi ke seluruh sistem pembayaran dan profil risiko nasabah.

Kedepannya, dengan semakin besarnya perubahan perilaku masyarakat terhadap layanan keuangan digital, perseroan akan memperkenalkan produk pinjaman, tabungan berjangka, QRIS dan BI cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tercatat, permintaan jasa keuangan saat ini mendominasi sebesar 42,4% pada usia 25 hingga 54 tahun, akses internet mencapai 73%.

Di sisi lain, mengingat kompleksitas teknologi saat ini, misi perusahaan adalah memberikan akses layanan keuangan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya segmen bawah, baik UKM maupun ritel mikro dalam jangka panjang.

“Kita pakai data-data yang nge-grab tren penjualannya [ke UMKM], homogen atau tidak, lokasinya di mana, dan sebagainya. Jadi kita tahu pendanaannya [yang diambil] dari data itu apa, Kita.” Bisa menciptakan credit scoring yang canggih,” jelasnya.

Didukung oleh para pemimpin industri di sektor teknologi, media dan keuangan seperti Grab, EMTEK Group, Singtel dan KakaoBank, Superbank terus mengintegrasikan teknologi ke dalam produk dan layanan jasa keuangannya.

Sebelumnya, Superbank telah memperkenalkan Piggy Bank by Superbank, produk tabungan yang menawarkan nasabah untuk menabung secara otomatis setiap hari dengan tingkat bunga tinggi 10% per tahun, yang melengkapi produk tabungan utama dan Superbank Saku.

Beragamnya produk tabungan dan kehadiran Superbank di Grab menjadi bukti komitmen Superbank untuk terus berinovasi menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Tagore melanjutkan, selama ini digitalisasi menjadi keunggulan perbankan untuk menyasar bank-bank yang berkinerja buruk. Hasilnya, perusahaan kini memastikan dapat membuat aplikasi sederhana dan ringan untuk berbagai jenis ponsel.

“Karena Underbank ponselnya banyak, tapi memorinya kecil, jadi dibandingkan Superbank paling mudah dibandingkan aplikasi perbankan digital lainnya. Kalau dilihat dari partisipasinya, kami juga berpikir Bagaimana kita harus lebih cepat. prosesnya], secara fisik tidak terlihat seperti itu, tetapi “kami memperbaikinya dalam hal pengalaman pengguna,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan, di tengah kebangkitan bank-bank besar tanah air dalam mengembangkan bisnis super app, Super Bank optimis dengan kemampuan kompetitifnya. Inilah sebabnya mengapa pasar bank super berbeda dengan bank konvensional yang ada.

“Yang kita lihat sekarang pasarnya sudah berbeda. Sekarang kita belum benar-benar hadir secara offline, murni digital, umumnya dari cabang ke digital,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel